Balapan F1 GP Spanyol: Keluarnya Singa di Dalam Diri Max Verstappen

Bernie Collins pengamat Sky Sports F1 menyebut serangkaian insiden yang membuat frustrasi Max Verstappen di F1 GP Spanyol telah memunculkan jiwa Singa di dalam diri sang juara dunia F1 2024 itu.

BolaCom | Hendry WibowoDiterbitkan 02 Juni 2025, 12:00 WIB
Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen. (LLUIS GENE / AFP)

Bola.com, Jakarta - Bernie Collins pengamat Sky Sports F1 menyebut serangkaian insiden yang membuat frustrasi Max Verstappen di F1 GP Spanyol telah memunculkan jiwa Singa di dalam diri sang juara dunia F1 2024 itu.

Max Verstappen mengalami balapan yang sulit di Barcelona pada hari Minggu (01/06/2025), finis di posisi kelima sebelum akhirnya turun ke posisi 10 setelah mendapat penalti akibat insiden dengan George Russell di akhir balapan.

Advertisement

Max Verstappen beberapa kali terdengar marah melalui radio tim selama balapan, pertama-tama mengungkapkan ketidaksenangannya kepada Liam Lawson dan Oliver Bearman yang gagal memberinya ruang saat ia mencoba menyalip.

Namun, puncak masalah terjadi ketika Kimi Antonelli berhenti di lintasan karena kegagalan mekanis di akhir balapan, yang menyebabkan keluarnya safety car pada waktu yang tidak menguntungkan bagi pembalap Belanda tersebut.

Juara dunia empat kali itu kebingungan dengan keputusan Red Bull yang mengutusnya untuk ganti kompon ban ke keras yang lebih lambat, terutama saat semua pembalap lain di sekitarnya menggunakan ban lunak atau medium.

Kemudian, saat safety car masuk ke pit, Verstappen kehilangan kendali saat keluar dari tikungan terakhir, sehingga Charles Leclerc dari Ferrari berhasil menyalipnya ke posisi keempat di garis start/finis. Keduanya juga sempat bersenggolan setelah melewati garis start.

 


Bangkitkan Jiwa Singa di Dalam Diri Max Verstappen

Selanjutnya, saat mengerem di Tikungan 1, Max Verstappen bersenggolan dengan pembalap Mercedes, George Russell, yang memaksanya keluar lintasan.

Semakin memperburuk keadaan, Red Bull memintanya untuk mengembalikan posisi kepada Russell, yang memicu kemarahan Verstappen melalui radio tim.

Semua ini berpuncak saat Verstappen melambat di Tikungan 5 lalu kembali mempercepat laju, yang menyebabkan tabrakan kontroversial dengan Russell dan kini membuatnya hanya berjarak satu poin penalti dari larangan balapan.

Mantan insinyur strategi Aston Martin, Collins, percaya bahwa insiden di Tikungan 5 adalah hasil dari akumulasi frustrasi pada Verstappen, dan ia sependapat dengan Russell dalam mempertanyakan apakah manuver Verstappen itu disengaja.

"Ini semua tentang temperamen, karena pada satu titik Max mendapat kabar bahwa dia akan menggunakan ban keras," jelasnya.

"Kita tahu bahwa pada Max, ada lebih dari satu atau dua alasan untuk membuatnya kesal. Ketika kamu membuatnya kesal, singa di dalam dirinya keluar.... Tentu saja, itu tidak membenarkan tindakannya. Tapi itu membuatnya frustrasi," lanjutnya. 

 

 

 


Klasemen

Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, berbincang dengan timnya saat diberlakukan red flag yang ketiga kalinya dalam balapan Formula 1 GP Australia di Sirkuit Albert Park, Melbourne, pada Minggu (2/4/2023). (AP/Pool/Simon Baker)

Penalti waktu 10 detik yang diterima Verstappen membuatnya turun dari posisi kelima ke posisi 10 di klasemen akhir, sehingga ia hanya mendapatkan satu poin dari akhir pekan di Barcelona.

Juara dunia empat kali itu kini tertinggal 49 poin dari pemuncak klasemen Oscar Piastri, yang meraih kemenangan kelima tahun ini di Spanyol, sementara Norris unggul 37 poin dari Verstappen di posisi kedua.

Berita Terkait