Bola.com, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari internal Barcelona. Kapten sekaligus kiper utama mereka, Marc-André ter Stegen, menolak menandatangani kesepakatan pemutusan kontrak kecuali seluruh sisa gajinya hingga 2028 dibayarkan penuh.
Laporan ini pertama kali diungkap oleh SPORT, media olahraga terkemuka di Spanyol. Media tersebut menulis Marc-Andre ter Stegen hanya akan pergi jika gajinya hingga 2028 yang bernilai hingga 42 juta euro, atau Rp780 miliar, dibayarkan.
Barcelona, yang tengah merombak skuadnya, telah mengambil keputusan mengejutkan dengan mulai mencari sosok baru di posisi penjaga gawang. Perekrutan Joan Garcia jadi sinyal awal perubahan besar yang direncanakan oleh manajemen klub.
Namun, rencana untuk menyingkirkan Marc-Andre ter Stegen — yang masih terikat kontrak hingga Juni 2028 — menjadi masalah besar, tidak hanya dari sisi finansial, tetapi juga secara emosional.
Kiper asal Jerman itu merasa dibutakan oleh keputusan klub yang tidak pernah memberinya indikasi bahwa ia tidak lagi menjadi bagian dari proyek masa depan.
Ter Stegen Bertahan atau Dibayar Penuh
Menurut sumber internal klub, Direktur Olahraga Barcelona, Deco, akan segera bertemu langsung dengan Ter Stegen untuk menyampaikan bahwa sang kiper diperbolehkan bertahan, tapi tidak lagi masuk dalam rencana jangka panjang Barcelona.
Sebelumnya, klub sempat mempertimbangkan untuk menjual Ter Stegen demi mendapatkan sedikit pemasukan dari biaya transfer. Namun, opsi tersebut kini tertutup.
Lebih rumit lagi, Ter Stegen menolak pindah ke klub-klub Arab Saudi — destinasi yang dianggap paling memungkinkan untuk menanggung beban gajinya. Dengan pilihan yang semakin terbatas, situasi kian tegang.
Negosiasi Buntu, Ancaman Konflik Terbuka
Pihak klub kini tengah mempertimbangkan opsi pembayaran sebagian dari sisa gaji Ter Stegen — mungkin setara dengan satu tahun kontrak.
Namun, kubu Ter Stegen menolaknya mentah-mentah. Mereka bersikeras situasi ini adalah murni akibat keputusan klub sendiri, dan karena itu Barcelona harus menanggung seluruh kewajiban kontrak jika ingin mengakhiri kerja sama.
Jika tak segera diselesaikan, konflik ini berpotensi berubah menjadi perseteruan terbuka yang mencoreng nama klub. Kubu Ter Stegen disebut sangat marah dan enggan bernegosiasi kecuali ada tawaran yang jauh lebih baik dari pihak klub.
Sumber: Barca Universal