UEFA Coret Crystal Palace dari Liga Europa, Slot Diberikan ke Nottingham Forest

Crystal Palace gagal tampil di Liga Europa 2025/26, digusur Nottingham Forest akibat aturan kepemilikan ganda.

BolaCom | Aning JatiDiperbarui 12 Juli 2025, 07:39 WIB
Manchester City menelan kekalahan 0-1 dari Crystal Palace pada laga final Piala FA musim ini di Stadion Wembley, London, Sabtu (17/5/2025) malam WIB. Hasil minor itu pun membuat Man City gagal menjadi kampiun di turnamen tersebut. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Bola.com, Jakarta - UEFA secara resmi mengumumkan bahwa Crystal Palace tidak akan ambil bagian di ajang Liga Europa musim 2025/26.

Keputusan ini diambil meski klub asal London tersebut sempat memastikan tiket ke kompetisi kasta kedua Eropa itu usai menumbangkan Manchester City di final Piala FA, Mei lalu.

Advertisement

Masalah muncul karena aturan kepemilikan ganda UEFA. John Textor, investor asal Amerika Serikat yang memiliki 44,9 persen saham di Crystal Palace, juga tercatat sebagai pemegang saham klub Prancis, Olympique Lyonnais, yang juga lolos ke Liga Europa.

Situasi ini melanggar regulasi UEFA yang melarang dua klub dengan pemilik yang sama berpartisipasi di kompetisi Eropa yang sama.


UEFA Pilih Lyon, Palace Turun ke Conference League

Pemain depan Lyon asal Prancis bernomor punggung 10, Alexandre Lacazette (tengah-depan), merayakan gol ketiga timnya bersama rekan satu timnya selama pertandingan Liga Prancis antara Olympique Lyonnais (OL) dan Stade Rennais FC (Rennes) di Stadion Groupama di Decines-Charpieu, Prancis bagian tengah-timur pada 26 April 2025. (OLIVIER CHASSIGNOLE/AFP)

Dalam pernyataan resminya, UEFA menyampaikan bahwa setelah proses banding terhadap keputusan regulator keuangan sepak bola Prancis (DNCG), Lyon dinyatakan tidak jadi terdegradasi ke Ligue 2. Artinya, Lyon tetap berhak tampil di Liga Europa.

"Pada 9 Juli 2025, otoritas banding DNCG memutuskan untuk tidak merelegasi Olympique Lyonnais ke Ligue 2. Karena itu, setelah evaluasi oleh Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA (CFCB), Lyon tidak dikeluarkan dari kompetisi klub UEFA musim 2025/26," tulis pernyataan UEFA.

Melalui pemeriksaan terhadap dokumen Lyon dan Crystal Palace, UEFA menyimpulkan bahwa kedua klub melanggar Pasal 5.01 Regulasi Kompetisi Klub UEFA tentang kepemilikan ganda per 1 Maret 2025.

Berdasarkan Pasal 5.02, 5.03, dan 5.04, CFCB memutuskan:

  • Menerima partisipasi Olympique Lyonnais di Liga Europa 2025/26;
  • Menolak partisipasi Crystal Palace di Liga Europa 2025/26 dan mengalihkan mereka ke Conference League.

Crystal Palace masih memiliki hak banding dan dikabarkan siap membawa kasus ini ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), yang telah menyetujui untuk mempercepat proses hukum sebelum babak kualifikasi terakhir seluruh kompetisi UEFA digelar.


Kemenangan di Wembley Tak Bertahan Lama

Para pemain Crystal Palace merayakan gelar juara setelah mengalahkan Manchester City dalam laga final Piala FA yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Inggris, Sabtu (17/05/2025). (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)

Euforia Crystal Palace usai kemenangan di Wembley tak berlangsung lama. Isu terkait kepemilikan saham John Textor langsung jadi sorotan. Melalui perusahaannya, Eagle Football Group, Textor juga memiliki Lyon yang finis di peringkat enam Ligue 1 dan lolos ke Liga Europa.

Meski Chairman Steve Parish serta dua pemilik asal Amerika lainnya, Josh Harris dan Dave Blitzer, disebut sebagai pengendali utama klub, kepemilikan 44,9 persen saham oleh Textor tetap dianggap signifikan oleh UEFA.

Hal ini membuat Palace melanggar regulasi yang menyatakan dua klub dengan kepemilikan bersama tak boleh tampil di turnamen Eropa yang sama.

Kondisi makin pelik karena Palace memastikan tiket ke Eropa lewat kemenangan di Piala FA pada 17 Mei, lewat tenggat waktu UEFA pada 30 April untuk menyelesaikan konflik kepemilikan.

Permintaan dispensasi pun diajukan oleh pihak Palace, dengan argumen bahwa meski besar di atas kertas, Textor tidak punya kendali operasional di klub.


Nottingham Forest Gantikan Palace

Para pemain Nottingham Forest melakukan selebrasi setelah Elliot Anderson mencetak gol ke gawang Tottenham Hotspur dalam laga lanjutan Liga Inggris 2024/2025 di Tottenham Hotspur Stadium, London, Inggris, Selasa (22/04/2025). (AP Photo/Dave Shopland)

Dengan keluarnya Palace, slot Liga Europa musim depan diberikan kepada Nottingham Forest yang finis di posisi ketujuh Premier League.

Forest sempat berada dalam situasi serupa. Pemilik klub, Evangelos Marinakis, juga memiliki Olympiacos yang kerap tampil di kompetisi Eropa.

Untuk menghindari konflik dengan regulasi UEFA, Marinakis secara resmi mengundurkan diri dari perannya di Forest pada April lalu.

Namun, upaya tersebut tak berbuah manis karena performa Forest menurun di akhir musim, gagal menembus zona Liga Champions, tetapi kini mereka mendapat hadiah tak terduga: satu tempat di Liga Europa menggantikan Crystal Palace.

 

Sumber: Give Me Sport

Berita Terkait