Bola.com, Jakarta Langkah mengejutkan datang dari dunia olahraga internasional. Mantan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, bergabung dengan dua mantan pembalap Formula 1, Felipe Massa dan Kevin Magnussen, untuk berinvestasi di klub sepak bola Prancis, Le Mans.
Investasi ini dilakukan bersama pengusaha Brasil, Georgios Frangulis, yang juga dikenal sebagai kekasih petenis Aryna Sabalenka dan CEO merek nutrisi Oakberry.
Keempat figur ternama ini menjadi mitra finansial baru Le Mans melalui keterlibatan mereka dengan OutField, grup asal Brasil yang sebelumnya pernah terlibat langsung dalam pengelolaan klub Coritiba.
Dalam pernyataan resminya, Le Mans menyebutkan bahwa kemitraan ini menandai babak baru dalam sejarah klub yang bermarkas di Sarthe tersebut, sejalan dengan visi ambisius yang diusung Presiden Thierry Gomez.
"Tujuannya adalah untuk terus membangun Le Mans FC secara berkelanjutan di kancah sepak bola Prancis, serta menjadikannya kebanggaan warga Le Mans, dengan mengandalkan warisan olahraga kota yang begitu unik," demikian isi pernyataan klub.
Alasan Terlibat
Georgios Frangulis menyampaikan optimismenya terhadap proyek ini.
"Kami ingin membantu mengembangkan citra kota dan warisan olahraganya. Le Mans memiliki nama yang khas di dunia olahraga, dan rasa memiliki yang bisa ditawarkan klub ini membuat proyek ini menjadi luar biasa," ujarnya.
Felipe Massa, yang selama ini dikenal sebagai penggemar berat sepak bola, mengaku langsung tertarik begitu mendengar rencana tersebut dari Frangulis.
"Semua orang tahu betapa saya mencintai sepak bola, dan inilah yang mendorong saya mengambil langkah ini. Le Mans FC juga punya ikatan kuat dengan dunia balap," ungkap mantan pembalap Ferrari itu.
"Saat sahabat saya di Oakberry, Georgios Frangulis, memperkenalkan proyek ini, saya langsung ingin terlibat, apalagi bersama sosok yang saya hormati seperti Djokovic, yang tak perlu diperkenalkan lagi, dan Magnussen, yang sudah saya kenal lama sejak di Formula 1," lanjutnya.
Peluang Besar
Massa juga menyebut ini sebagai peluang besar, apalagi di tengah gelombang investasi yang sedang membanjiri sepak bola Prancis.
Langkah investasi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Le Mans untuk kembali ke kasta tertinggi sepak bola Prancis. Dalam satu dekade terakhir, klub ini sudah mencatat empat kali promosi dan akan berkompetisi di Ligue 2 musim depan.
Le Mans sempat mencicipi persaingan di Ligue 1 pada 2004 hingga 2011, tetapi kemudian dilikuidasi akibat krisis keuangan pada 2013.
Mereka pun harus memulai lagi dari bawah dan kini hanya terpaut satu promosi untuk bisa kembali ke elite Prancis.
Selain sepak bola, Le Mans dikenal luas sebagai kota balap, terutama berkat ajang legendaris 24 Hours of Le Mans, balapan ketahanan tertua di dunia yang digelar sejak 1923 dan rutin menarik perhatian pembalap serta tim elite dari seluruh dunia.
Sumber: Express