Bola.com, Jakarta - Presiden La Liga, Javier Tebas, kembali bersilat lidah dengan kubu Real Madrid. Kali ini, ia dia membuat unggahan panjang untuk membalas tuduhan Real Madrid TV.
Namun, target utamanya adalah ahli hukum Miguel García Caba, yang komentar terbarunya dikutip oleh RMTV dan ditulis oleh media Spanyol, Marca.
Ahli hukum Real Madrid itu mengkritisi Tebas dan Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (REFF) karena menolak pembatalan laga pembuka Real Madrid melawan Osasuna pada 18 Agustus 2025.
Kubu Los Blancos merasa pertandingan pembuka La Liga tersebut terlalu mepet buat Real Madrid, yang bulan lalu berlaga di Piala Dunia Antarklub 2025.
"Ketika situasinya memungkinkan, aturan ditafsirkan, diadaptasi, dan dibengkokkan. Tidak kali ini," ucap Miguel menyiratkan Los Blancos tidak mendapatkan perlakuan yang sama seperti klub lain.
Cuitan Javier Tebas
Presiden La Liga yang merupakan pengguna aktif X, sering mengkritik dan berbagi pendapat dengan orang lain. Tebas tak tinggal diam dan membalas sindiran Miguel.
“Miguel, tulisan Anda jika itu memang pantas disebut artikel, hampir tidak memiliki nilai hukum apa pun. Saya bahkan lebih tertarik pada olahraga curling daripada isi tulisan Anda. Hanya satu kalimat saja yang layak untuk dibahas," kata Tebas, seperti dikutip dari Sport lllustrated, Rabu (6/8/2025).
“Dia terus-menerus berlindung di balik regulasi. Selalu soal regulasi. Padahal kita semua tahu, aturan itu bisa ditegakkan, dimodifikasi, atau bahkan dilanggar jika situasinya menguntungkan. Tapi kali ini, tidak bisa,” sambungnya.
“Apakah Anda sedang mengatakan bahwa saat Anda dianggap sebagai ‘pakar hukum tertinggi’ di RFEF, aturan bisa dimanipulasi sesuai keinginan Anda? Apakah itu yang Anda perjuangkan dalam posisi Anda? Atau Anda justru berharap Hakim Kompetisi bertindak di luar hukum dan menafsirkan aturan mengikuti keinginan penguasa tertinggi?” ujarnya.
“Dipelintir, meskipun ‘penguasa tertinggi’ itu tahu betul cara mempermainkan dan memperjual belikan kekuasaan, tanya saja pada Montoro, Soraya, dan satu orang lagi yang sudah meninggal, namanya tak akan saya sebut demi menghormati mendiang."
"Sebenarnya masih panjang ceritanya, tapi ingat, kebetulan saya menulis ini di surat kabar yang dulu jadi ‘kantor’ Montoro. Kita hampir menyelesaikan semuanya tanpa perlu memelintir hukum, justru mereka memelintir hukum.”
Tolak Penundaan Laga Pembuka
Sebelumnya, Presiden La Liga, Javier Tebas, menolak permintaan kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, yang menginginkan penundaan laga pembuka musim 2025/26 demi memberi waktu istirahat tambahan bagi para pemain seusai tampil di Piala Dunia Antarklub 2025.
Real Madrid baru saja tersingkir dari turnamen tersebut usai kalah telak 0-4 dari Paris Saint-Germain di babak semifinal, Kamis dini hari WIB lalu.
Dengan kekalahan tersebut, Los Blancos dipastikan hanya memiliki waktu libur selama 41 hari sebelum menjalani laga pembuka La Liga menghadapi Osasuna pada 19 Agustus mendatang.
Namun, Tebas menegaskan bahwa keputusan untuk tidak menunda pertandingan telah melalui persetujuan bersama antara Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan La Liga. Ia menilai waktu istirahat yang diberikan masih memadai.
"Saya kira para pemain tetap memiliki 20 hari untuk beristirahat, hanya terpaut satu hari dari standar 21 hari, dan 21 hari untuk pramusim," ujar Tebas dalam wawancara dengan Associated Press, Jumat waktu setempat.
"Tidak ada liga lain seperti Premier League untuk Chelsea atau Ligue 1 untuk PSG, yang mengubah jadwal karena alasan itu. Jadi, saya tidak melihat alasan untuk mengubah kalender, apalagi jika hanya soal satu hari," tegasnya. (Muhammad Keysya Yusuf Irawan)
Sumber: Sport Illustrated