Bola.com, Jakarta - Crystal Palace menghadapi desakan untuk mengungkap identitas dan mempublikasikan nama suporter yang mengganggu penghormatan bagi mendiang penyerang Liverpool, Diogo Jota, sebelum laga Community Shield di Stadion Wembley, Minggu lalu.
Momen hening selama satu menit itu harus dihentikan lebih cepat oleh wasit Chris Kavanagh karena adanya keributan di tribune.
Jota, yang nomor punggung 20-nya resmi dipensiunkan Liverpool musim panas ini, meninggal bersama sang adik, Andre Silva, pada 3 Juli lalu akibat kecelakaan mobil di Portugal.
Kapten Liverpool, Virgil van Dijk, mengaku kecewa atas insiden tersebut.
"Kecewa, itu saja yang bisa saya katakan. Banyak yang mencoba menenangkan, tapi itu tidak membantu. Mendengar hal seperti itu sangat disayangkan. Semoga mereka yang melakukannya pulang dan puas dengan diri mereka sendiri," ucapnya.
Tidak Sengaja
Kelompok suporter Crystal Palace, Five Year Plan, turut menyampaikan permintaan maaf, meski menegaskan mereka yakin tidak ada yang sengaja mengganggu momen penghormatan.
Pandangan serupa disampaikan pelatih Liverpool, Arne Slot.
"Saya tidak berpikir itu direncanakan, atau memang niatnya mengganggu. Mungkin dia tidak tahu bahwa saat itu sedang berlangsung momen hening," ujar Slot.
Crystal Palace Harus Tegas
Meski begitu, eks striker Timnas Skotlandia, Ally McCoist, menilai pelaku tidak bisa diberi pembelaan. Saat menjadi komentator di Wembley untuk TNT Sports, ia menyerukan agar Palace bertindak tegas.
"Mereka harus mencari tahu siapa pelakunya. Kamera ada di mana-mana, jadi ungkap dan permalukan mereka. Itu melampaui sepak bola. Itu melampaui segalanya," tegas McCoist dalam program 'talkSPORT Breakfast'.
"Sangat menyedihkan ada orang yang melakukan itu. Ini benar-benar skandal. Saat saya ditanya apakah suara itu terdengar, jawabannya 'iya'. Darren Fletcher (komentator) dan saya hanya bisa saling pandang dan menggelengkan kepala."
"Itu memalukan bagi sepak bola. Tidak ada pembenaran untuk itu. Sama sekali tidak bisa dibela. Mengejutkan," tambah McCoist.
Sumber: Give Me Sport