Bola.com, Jakarta - Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, telah mempersiapkan timnya jelang memulai kampanye di Premier League 2025/2026. Pelatih asal Argentina itu juga menegaskan bahwa Chelsea bukan hanya Cole Palmer saja.
Pada musim lalu, performa Chelsea sempat menurun pada periode Natal dan Tahun Baru, bertepatan dengan perfoma Cole Palmer yang menurun kala menanggung beban besar di lini depan.
Kini dengan tambahan amunisi baru, seperti Joao Pedro, Liam Delap, Jamie Gittens, serta talenta muda Estevao Willian, sang pelatih menegaskan beban bukan lagi hanya milik Cole Palmer.
Enzo Maresca pun menegaskan tidak adil jika menyebut Chelsea hanyalah Cole Palmer saja.
“Sejak saya datang ke klub, saya selalu bilang tidak adil, tidak benar, jika semua tekanan diberikan kepada Cole,” tegas Maresca.
“Kalau Cole kesulitan selama satu atau dua bulan, tim harus bisa mendukungnya. Anda tidak akan finis di empat besar jika segalanya hanya bergantung pada satu pemain,” lanjutnya.
Membangun Kekuatan Kolektif
Menurut Enzo Maresca, kunci sukses Chelsea bukanlah mengandalkan satu bintang, melainkan kekuatan kolektif seluruh skuad.
“Anda membutuhkan tim, seluruh skuad. Jika ada satu pemain yang cedera atau performanya menurun, harus ada pemain lain yang siap menggantikan. Anda perlu membangun tim yang solid,” jelas sang pelatih.
Dengan persiapan singkat dan kondisi fisik yang belum ideal, Chelsea diprediksi akan menghadapi tantangan besar di awal musim.
Namun, Maresca optimis bahwa timnya bisa memanfaatkan momentum dari kemenangan di Piala Dunia Antarklub 2025 untuk kembali bersaing di papan atas Premier League.
Tanpa Tes Fisik
Enzo Maresca juga menyoroti persiapan timnya yang sangat singkat jelang laga kontra Crystal Palace pada pekan pertama Premier League 2025/2026.
Setelah menjuarai Piala Dunia Antarklub 2025 dan menjalani tur pramusim di Amerika Serikat, skuad The Blues hanya punya 13 hari berlatih sebelum kembali bertanding. Maresca mengakui tak sempat melakukan tes fisik kepada seluruh pemain.
“Kami tidak melakukan tes fisik. Tidak ada waktu untuk itu! Saat saya masih pemain, pramusim bisa berlangsung 40 hari, satu bulan. Jadi ada cukup waktu untuk melakukan semua tes,” ujar Maresca.
Meski begitu, ia menilai para pemain justru lebih menyukai kondisi ini.
“Apakah saya pikir para pemain menyukainya? Mungkin saja. Mereka lebih suka latihan teknis daripada hanya berlari,” tambahnya sambil tersenyum.
Risiko Kondisi Fisik
Chelsea baru saja menyelesaikan musim lalu hingga pertengahan Juli, ketika mereka menaklukkan Paris Saint-Germain di Amerika Serikat. Hal ini membuat mereka kehilangan waktu pemulihan dan persiapan dibanding tim lain.
Maresca pun menyadari hal ini bisa berdampak pada kebugaran skuadnya.
“Tidak diragukan lagi, selama musim akan ada momen di mana kami bisa meraih banyak kemenangan beruntun, tapi juga ada saat-saat kami kesulitan,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya mengawali musim dengan baik, seperti musim lalu ketika Chelsea hanya kalah sekali dalam empat bulan pertama setelah tumbang di laga pembuka kontra Manchester City.
Sumber: Express