Bola.com, Solo - Perjalanan Bima Perkasa Jogja (BPJ) terhenti di turnamen IBL All Indonesian 2025, setelah menelan kekalahan menyakitkan dari Dewa United Banten.
Dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2015), Bima Perkasa Jogja takluk dengan skor 38-66. Hasil minor itu menjadi kekalahan ketiga sepanjang turnamen.
Tim kesayangan Kanca Bima itu telah memainkan lima pertandingan di ajang ini. Hasilnya, mereka mengukir dua kemenangan masing-masing lawan Pacific Caesar (65-53) dan Borneo Hornbills (69-63).
Sementara dua kekalahan lain terjadi ketika jumpa Satria Muda Bandung dengan skor sangat telak 44-100. Kemudian bertekuk lutut dihadapan Tangerang Hawks (78-90).
Bermain di Bawah Standar
Performa Bima Perkasa pada laga krusial ini berada jauh di bawah standar. Mereka cuma mampu mencatat akurasi tembakan sebesar 22 persen, atau 12 dari 54 percobaan.
Kesulitan dalam membangun serangan diperparah dengan 23 turnovers, yang kerap dikonversi menjadi poin oleh lawan.
Bima Perkasa terus tertinggal di setiap kuarter dan tidak mampu memberikan perlawanan berarti, terutama pada kuarter ketiga saat mereka hanya mampu mencetak sembilan poin.
Tidak ada pemain BPJ yang berhasil mencetak dua digit poin dari jajaran starter. Nilai tertinggi dicetak oleh pemain pengganti, Joseph De Smet dengan sumbangan 12 angka.
Sementara itu, Habib Ahmeda menjadi pengumpul rebound terbanyak yakni sembilan.
Kecewa Berat
Manajer Bima Perkasa, Fadhil Driya, memberikan komentar atas kegagalan tim melaju jauh di IBL All Indonesian 2025. Dia meminta maaf kepada seluruh pendukung BPJ, karena tersingkir dari persaingan.
"Tidak ada kata lain selain mengecewakan. Kekalahan ini memastikan kami tersingkir, dan itu menyakitkan. Kami meminta maaf kepada seluruh Kanca Bima atas performa hari ini dan hasil di turnamen ini," ujar Fadhil Driya.
BPJ menyisakan satu laga melawan Rajawali Medan, Minggu (24/8/2025). Partai ini tidak lagi menentukan, namun akan menjadi ajang pembuktian karakter dan profesionalisme sebelum kembali ke Yogyakarta untuk mempersiapkan musim reguler IBL.
"Pertandingan melawan Rajawali mungkin sudah tidak menentukan kelolosan, tapi kami berutang kepada fans dan diri kami sendiri untuk menutup turnamen ini dengan performa yang terhormat dan kepala tegak," tegasnya.