Bola.com, Jakarta - Kiper Arsenal, David Raya, memberikan alasan tak biasa terkait kegagalannya menahan tendangan bebas Dominik Szoboszlai yang memastikan kemenangan Liverpool 1-0 di Anfield, Minggu (31-8-2025) malam.
Kemenangan ini membuat Liverpool mempertahankan catatan sempurna di awal musim Premier League dan langsung memimpin klasemen.
Tendangan bebas Szoboszlai dari jarak 32 yard melengkung ke sudut kiri atas gawang, membuat tiga poin aman bagi tim tuan rumah.
Kendati gagal menahan bola, kritik terhadap Raya minim karena kualitas tendangan tersebut memang luar biasa.
Raya memuji tendangan tersebut, tetapi ia juga menyinggung pengaruh bola baru Puma yang kini digunakan Premier League, setelah Nike mengakhiri kontrak mereka.
Alasan Raya
Menurut kiper asal Spanyol ini, perbedaan bola membuatnya kesulitan menyesuaikan diri.
"Saya belum menonton ulang gol itu. Tentu kecewa tidak bisa menahannya, seperti setiap gol yang kebobolan," ujar Raya kepada Sky Sports.
"Itu tendangan luar biasa. Bola bergerak banyak dan menjauh dari saya. Semoga berikutnya bisa saya selamatkan."
"Ini tendangan yang sangat bagus, apalagi dengan bola baru. Kami masih harus beradaptasi. Bola ini berbeda dari Nike, baik dari segi pegangan maupun pantulan. Kami semua harus menyesuaikan diri setelah bertahun-tahun menggunakan bola Nike," kata Raya.
Hasil Latihan Intens
Sementara itu, Szoboszlai menekankan bahwa golnya merupakan hasil latihan intens beberapa pekan terakhir.
"Banyak latihan, terutama beberapa minggu terakhir. Kami punya waktu latihan karena hanya satu laga per minggu, kalau dua laga tentu harus istirahat," kata gelandang Liverpool itu kepada BBC Match of the Day.
"Saya berlatih tendangan ini sepanjang hidup saya. Beberapa kali hasil latihan itu keluar di laga resmi, seperti gol ini. Sulit dijelaskan, tapi saya sudah lama mempersiapkan tembakan ini," ungkap pemain asal Hungaria itu.
Di sisi lain, Premier League musim ini menggunakan bola "Puma Orbita Ultimate PL".
Di situs web Liga Primer, pihak liga menjelaskan bahwa bola tersebut memiliki "jahitan yang lebih besar dan lebih dalam yang dirancang untuk meningkatkan aerodinamika dan mempertahankan bentuk bola", dan pertama kali digunakan pada Premier League Summer Series di Amerika Serikat selama pramusim lalu.
Sumber: Metro