Bola.com, Jakarta - Presiden Barcelona, Joan Laporta, menegaskan klub akan memberikan perhatian penuh terhadap kondisi Lamine Yamal di tengah kekhawatiran publik soal risiko burnout yang dialami sang bintang muda.
Lamine Yamal baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-18 pada Juli lalu, tetapi sudah mencatatkan 130 penampilan di level senior, angka yang luar biasa untuk pemain seusianya.
Catatan itu jauh melampaui rekan-rekan seangkatannya, seperti Pau Cubarsí (69 pertandingan), Gavi (60), dan Pedri (49) di usia yang sama.
Namun, beban bermain yang tinggi membuat Lamine Yamal kini mengalami cedera otot pangkal paha (pubalgia). Cedera itu sempat menimbulkan kekhawatiran bahwa sang pemain bisa mengalami kelelahan jangka panjang.
Laporta: Lamine Seorang Jenius
Dalam wawancara dengan Sport, Laporta menegaskan Barcelona akan berhati-hati dalam menangani Yamal dan berusaha memberikan pendampingan terbaik agar kariernya tidak terganggu oleh tekanan maupun cedera.
“Lamine adalah seorang jenius. Kami harus melindunginya, memberi nasihat terbaik, tetapi dia sudah jauh lebih dewasa daripada anak seusianya karena pengalaman yang ia miliki,” ujar Laporta.
“Ketenaran ini mungkin bisa membebani dirinya, tetapi dia menghadapinya dengan baik. Ia baru 18 tahun, berlatih setiap hari, disiplin dalam menangani pubalgia-nya, dan mengikuti setiap instruksi dari klub dengan detail agar terus membaik.”
Laporta menambahkan bahwa Barcelona berupaya menyeimbangkan antara pengembangan bakat dan menjaga kesehatan mental serta fisik sang pemain.
“Cara terbaik memperlakukannya adalah dengan membantu. Ia akan membuat kesalahan, mungkin lebih banyak karena masih muda, tapi dia adalah anak yang membuat semua orang menyayanginya,” lanjut Laporta.
Fokus Pemulihan
Lamine Yamal saat ini tengah menjalani pemulihan dan dipastikan tidak akan memperkuat Timnas Spanyol selama jeda internasional.
Meski begitu, ia diharapkan sudah bisa kembali bermain untuk Barcelona saat menghadapi Girona dalam laga La Liga mendatang.
Sejak menembus tim utama, Lamine Yamal telah menjadi simbol generasi baru Barcelona. Dengan kecepatan, kreativitas, dan kemampuan teknik tinggi, ia dianggap sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di Eropa.
Namun, pihak klub sadar bahwa tekanan besar di usia muda bisa berdampak negatif. Seperti yang ditekankan Laporta, fokus utama Barcelona saat ini menjaga keseimbangan antara perkembangan karier dan kesehatan jangka panjang sang pemain.
Sumber: Barca Blaugranes