Bola.com, Jakarta Manchester United gagal mempertahankan tren kemenangan mereka, namun tetap menjaga catatan tak terkalahkan dalam empat laga beruntun setelah bermain imbang 2-2 melawan Nottingham Forest, Sabtu (1/2/2025).
Hasil tersebut menjadi cerminan adil dari laga yang berlangsung sengit dan penuh benturan fisik, di mana peluang bersih jarang tercipta.
Namun di balik permainan yang berantakan itu, satu momen menjadi simbol jelas betapa besar perkembangan yang ditunjukkan Ruben Amorim sebagai manajer Manchester United.
Perkembangan Amorim Terlihat Jelas di Old TraffordLaga melawan Forest menandai satu tahun penuh Amorim menukangi Manchester United. Ia menggambarkan periode itu sebagai sebuah perjalanan penuh keraguan, tetapi juga pembuktian.
Titik Balik
Hanya empat pekan lalu, posisinya sempat berada di ujung tanduk. Kemenangan penting 2-0 atas Sunderland kala itu menjadi titik balik yang menyelamatkan masa depannya di Old Trafford.
Sejak laga tersebut, ada perubahan signifikan dalam cara timnya bermain, terlihat dalam kemenangan atas Liverpool dan Brighton, serta performa solid melawan Forest.
Momen yang paling menonjol terjadi pada menit ke-33. United mendapatkan sepak pojok yang sempat diprotes oleh pemain Forest.
Dari situ, Casemiro berhasil menanduk bola ke gawang, membawa United unggul 1-0. Gol itu bukan hanya hasil kerja keras di lapangan, melainkan cerminan dari filosofi baru yang tengah dibangun Amorim.
Adaptasi English Game
Amorim menyebut ingin menunjukkan lebih banyak elemen dari English game, sesuatu yang kini benar-benar mulai tampak dalam permainan MU.
Yang dimaksud Amorim bukan sekadar bermain cepat, melainkan memahami esensi Premier League: memenangi duel fisik, mendominasi bola mati, bermain langsung ketika dibutuhkan, dan selalu bereaksi cepat terhadap bola kedua.
Setan Merah tampil lebih agresif di situasi bola mati dan terlihat nyaman menghadapi intensitas permainan lawan. Dominasi mereka di set-piece menjadi salah satu sorotan positif yang akan membuat Amorim tersenyum puas.