Bola.com, Jakarta - Wolves akhirnya mengambil keputusan tegas terhadap masa depan pelatih kepala, Vitor Pereira. Manajemen resmi memecat sang manajer setelah tim tak mampu meraih satu pun kemenangan dari 10 pertandingan awal Liga Inggris musim ini.
Kekalahan 0-3 dari Fulham pada akhir pekan lalu menjadi pukulan telak bagi Wolves yang terus terpuruk di dasar klasemen sementara. Sepanjang musim ini, mereka sudah menelan delapan kekalahan dan hanya mengemas dua poin.
Situasi makin memanas ketika sejumlah suporter meluapkan kekecewaan usai tumbang 2-3 melawan Burnley pekan sebelumnya. Pereira bahkan harus diamankan dari adu argumen dengan fans usai laga di Molineux.
Padahal, pelatih asal Portugal itu baru saja menandatangani kontrak baru berdurasi tiga tahun pada September 2025. Namun performa buruk membuat klub merasa perubahan menjadi langkah wajib untuk menyelamatkan musim.
Manajemen Menilai Performa Tak Memenuhi Standar
Wolves menyampaikan pernyataan resmi bahwa seluruh staf kepelatihan yang bekerja bersama Pereira juga telah dilepas. Klub menilai hasil dan performa di lapangan berada di bawah standar yang bisa diterima.
Ketua eksekutif Jeff Shi menjelaskan pentingnya keputusan ini untuk memperbaiki arah tim.
"Sayangnya, start musim ini sangat mengecewakan dan kami sudah mencapai titik di mana perubahan harus dilakukan," ujar Shi.
Untuk sementara waktu, posisi pelatih akan diisi oleh James Collins dan Richard Walker yang membesut tim U-21 dan U-18. Mereka akan memimpin latihan hingga Wolves mendapatkan manajer baru.
Kandidat Pengganti, Ada Solskjaer hingga Ten Hag
Sejumlah nama langsung muncul sebagai kandidat kuat pengganti Pereira. Mantan pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menjadi favorit utama karena saat ini sedang tanpa klub setelah meninggalkan Besiktas pada Agustus.
Selain Solskjaer, eks manajer MU lainnya, Erik ten Hag, juga dipertimbangkan. Ten Hag baru saja berpisah dengan Bayer Leverkusen dan dianggap memiliki pengalaman Liga Inggris yang memadai untuk menstabilkan Wolves.
Brendan Rodgers turut masuk daftar setelah meninggalkan Celtic beberapa waktu lalu dan dinilai dapat membawa disiplin taktik yang lebih baik. Sementara Frank Lampard menjadi opsi luar, meski ia kini sedang menangani Coventry City di divisi Championship.