Bola.com, Jakarta - Liverpool kembali tampil di bawah standar setelah dihajar PSV Eindhoven dengan skor telak 1-4 pada matchday 5 Liga Champions 2025/2026 di Anfield, Kamis (27/11/2025) dini hari WIB. Kekalahan ini menambah panjang rentetan hasil buruk The Reds sepanjang November yang membuat para suporter semakin gusar.
Hasil tersebut terasa makin pahit karena terjadi di markas sendiri, tempat yang selama ini dikenal sebagai benteng kuat Liverpool di kompetisi Eropa. Alih-alih bangkit, pasukan Liverpool justru terlihat rapuh dan kehilangan kepercayaan diri di hampir seluruh lini permainan.
Meski masih menyimpan peluang lolos, performa Liverpool dinilai tidak mencerminkan kualitas skuad yang sebelumnya mampu menjuarai Premier League. Para pengamat pun mulai menyuarakan keprihatinan terhadap merosotnya penampilan tim asuhan manajer saat ini.
Salah satu yang paling vokal adalah Steven Gerrard. Legenda Liverpool tersebut menegaskan bahwa kekalahan demi kekalahan yang datang beruntun bisa mengarah pada kondisi krisis serius jika tidak segera diatasi.
Gerrard menilai performa Liverpool pada laga kontra PSV sudah melewati batas toleransi klub sebesar Liverpool. Ia menyebut tidak ada alasan yang bisa membenarkan tampil seburuk itu di hadapan publik Anfield.
Gerrard: Situasi Ini Bisa Berubah Jadi Krisis
Menurut Gerrard, setiap kekalahan yang datang membuat ancaman krisis semakin nyata. Baginya, Liverpool tidak bisa terus-menerus berharap situasi membaik dengan sendirinya tanpa ada perubahan nyata dari staf pelatih.
“Setiap kekalahan membuat situasinya semakin mendekati krisis,” ujar Gerrard.
Gerrard juga menegaskan bahwa kualitas para pemain Liverpool masih berada di level tinggi. Sebagian besar skuad saat ini masih pemain yang sama ketika klub meraih gelar liga beberapa tahun lalu.
“Liverpool masih punya pemain-pemain luar biasa, skuad ini pernah menjuarai liga. Tidak ada alasan untuk tampil seperti itu di klub sebesar ini,” tutur Gerrard.
Performa Anjlok dan Kepercayaan Diri Runtuh
Legenda The Reds tersebut menyoroti betapa mudahnya Liverpool ditembus dan dikendalikan lawan. Ia menilai penurunan performa terjadi secara masif, mulai dari organisasi pertahanan hingga mental bertanding.
“Anda tidak bisa menyangkal kalau tim ini sedang kesulitan besar. Mereka sedang dalam tren buruk, kepercayaan diri berada di titik terendah, lini permainan benar-benar terbuka,” ujar Gerrard.
Gerrard menegaskan situasi ini tidak akan membaik jika manajer tidak berhasil menemukan solusi konkret dalam waktu dekat. Stabilitas tim disebut sebagai elemen yang paling hilang dari Liverpool saat ini.
“Kecuali manajer bisa menemukan jawaban dan stabilitas dalam timnya, situasi ini akan terus berlanjut,” ungkapnya.