Forbes Rilis Daftar Orang Terkaya Indonesia 2025, Ada Nama Baru dan Kejutan

Berikut daftar orang terkaya di Indonesia tahun 2025 versi majalah Forbes.

BolaCom | Aning JatiDiterbitkan 11 Desember 2025, 14:20 WIB
Atlet tertua Indonesia di Asian Games 2018, Michael Bambang Hartono. (Liputan6.com/Defri Saefullah)

Bola.com, Jakarta - Majalah Forbes kembali merilis daftar 50 orang terkaya di Indonesia untuk tahun 2025.

Laporan ini menunjukkan bahwa lonjakan pasar saham sebesar 17 persen membuat total kekayaan miliarder Tanah Air menembus rekor baru, mencapai 306 miliar dolar AS, naik dari 263 miliar dolar AS pada 2024.

Advertisement

R. Budi dan Michael Hartono tetap menempati posisi puncak daftar orang terkaya Indonesia. Meski telah bertahan di posisi ini lebih dari satu dekade, kekayaan bersih gabungan mereka turun 6,5 miliar menjadi 43,8 miliar dolar AS.

Penurunan terbesar ini dipicu oleh saham Bank Central Asia, aset utama mereka, yang merosot 15 persen karena kekhawatiran investor terhadap ketidakpastian kebijakan moneter dan fiskal.


Lonjakan Terbesar

Prajogo Pangestu. (barito-pacific.com)

Di peringkat kedua, Prajogo Pangestu dari sektor petrokimia dan energi berhasil meningkatkan kekayaannya 23 persen menjadi 39,8 miliar dolar AS, terdorong oleh IPO Chandra Daya Investasi, Juli lalu, anak perusahaan infrastruktur dari Chandra Asri Pacific.

Sementara itu, lonjakan terbesar terjadi pada Keluarga Widjaja, yang naik satu peringkat ke posisi ketiga dengan total kekayaan 28,3 miliar dolar AS.

Kenaikan ini didorong saham Dian Swastatika Sentosa yang meningkat lebih dari dua kali lipat, seiring ekspansi mereka di energi terbarukan.

Pada Juni lalu, perusahaan tersebut membuka pabrik panel surya terbesar di Indonesia dengan kapasitas 1 gigawatt, hasil kerja sama dengan PLN Indonesia Power Renewables dan Trina Solar dari China.


Pergerakan Lain di Daftar

Presiden Komisaris PT DCI Indonesia Tbk (DCII) Marina Budiman (Dok: PT DCI Indonesia Tbk)

Taipan batubara Low Tuck Kwong turun ke posisi keempat dengan kekayaan 24,9 miliar dolar AS, akibat menurunnya saham Bayan Resources seiring melemahnya harga batubara dan meningkatnya biaya operasional, yang menekan laba bersih 16% menjadi 534 juta dolar AS dalam sembilan bulan hingga September.

Forbes juga mencatat kemunculan baru Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman dari DCI Indonesia dalam sepuluh besar. Keduanya mendapat dorongan dari tingginya permintaan pusat data, dengan Otto menempati peringkat keenam (11,3 miliar dolar AS) dan Marina peringkat kedelapan (8,2 miliar dolar AS).

Pendiri ketiga, Han Arming Hanafia, juga melonjak 38 peringkat ke posisi 12 dengan kekayaan 5,3 miliar dolar AS.


Nama Baru dan yang Menguat

Ketua Umum Perwakilan Umat Budha Indonesia (Walubi), Hartati Murdaya, memberikan sambutan saat menerima perwakilan Emtek Group di kantor Walubi Jakarta, Selasa (13/11). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dalam daftar kali ini, Eddy Kusnadi Sariaatmadja kembali masuk setelah saham Elang Mahkota Teknologi (Emtek) meningkat hampir tiga kali lipat, didorong oleh rencana IPO Super Bank pada Desember, di mana Emtek memegang sepertiga saham.

Sementara itu, Hartati Murdaya muncul sebagai wajah baru setelah mengambil alih kepemimpinan Central Cipta Murdaya pasca wafatnya suami, Murdaya Poo, April lalu.

Beberapa nama keluar dari daftar, termasuk Kuncoro Wibowo karena saham jaringan toko perangkat kerasnya, Aspirasi Hidup Indonesia, turun lebih dari 40 perseb.

Forbes juga menurunkan batas kekayaan minimum untuk masuk daftar menjadi 920 juta dolar AS dari sebelumnya 1,05 miliar dolar AS.

 

Sumber: merdeka.com

Berita Terkait