5 Klub dengan Nilai Pasar Tertinggi di BRI Super League: Persib Paling Mewah, Ditopang Duo Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Jika melihat komposisi skuadnya, tak mengherankan apabila PSIM Yogyakarta menjadi satu di antara tim yang mengejutkan di BRI Super League 2025/2026. Sebab, sebagai tim promosi, Laskar Mataram punya nilai pasar yang fantastis.

Saat ini, total keseluruhan nilai pasar PSIM menyentuh angka Rp85,34 miliar. Menariknya, sosok pemain termahalnya, Donny Warmerdam, masih belum mencatatkan penampilan karena mengalami cedera.

Gelandang asal Belanda itu punya nilai sebesar Rp9,56 miliar. Setelah itu, ada amunisi-amunisi impor yang nilainya juga tinggi, seperti Ezequiel Vidal (Rp,7,82 miliar), Ze Valente (Rp6,07 miliar), hingga Nermin Haljieta (Rp6,08 miliar).

Di posisi nomor empat dalam daftar skuad termahal ini dihuni oleh PSM Makassar. Tim beralias Juku Eja itu sebetulnya tak memiliki pemain yang nilai pasarnya fantastis, tetapi keseluruhan nilai pasarnya mencapai Rp88,21 miliar.

Delapan pemain termahal milik PSM saat ini semuanya amunisi impor. Mereka adalah Yuran Fernandes (Rp6,95 miliar), Lucas Dias (Rp6,08 miliar), hingga Savio Roberto (Rp6,08 miliar).

Setelah itu, ada nama-nama seperti Victor Luiz (Rp5,21 miliar) dan Alex Tanque (Rp5,21 miliar).

Meski begitu, PSM belum cukup bersaing musim ini. Walau, belakangan mulai memperlihatkan tren perbaikan.

Memiliki skuad dengan materi pemain berkualitas plus dibanderol dengan nilai pasar yang fantastis tak selamanya berbanding lurus dengan performa tim.

Kasus ini mengacu pada nasib Dewa United di BRI Super League.

Dengan total harga pasar yang mencapai angka Rp104,90 miliar, skuad asuhan Jan Olde Riekerink ini digadang-gadang sebagai satu di antara tim yang bakal meramaikan persaingan di papan atas klasemen.

Namun, mereka kini justru terpuruk di papan bawah, meski diperkuat banyak pemain dengan nilai pasar fantastis seperti Jonathan (Rp8,69 miliar), Alexis Messidoro (Rp7,82 miliar), hingga dua pemain Timnas Indonesia seperti Egy Maulana Vikri dan Ricky Kambuaya.

Sejak awal musim, Persija Jakarta memang sudah disebut-sebut bakal jadi tim yang menggebrak di BRI Super League. Pasalnya, Macan Kemayoran belanja banyak pemain bintang hingga nilai skuadnya mencapai Rp106,90 miliar.

Kehadiran duo bek Timnas Indonesia menjadi faktor tingginya nilai pasar ini. Persija memiliki pemain seperti Jordi Amat (Rp11,30 miliar), hingga Rizky Ridho, yang jadi pemain lokal termahal dengan banderol Rp9,56 miliar.

Itu belum termasuk dua pemain asing anyar yang direkrut Macan Kemayoran pada awal musim ini, seperti Maxwell dan Bruno Tubarao, yang sama-sama punya harga pasar mencapai Rp6,95 miliar.

Jadi, cukup wajar Persija kini bisa bersaing di papan atas.

Saat ini, status sebagai kontestan dengan nilai pasar paling tinggi di BRI Super League 2025/2026 masih dipegang oleh Persib Bandung. Ya, tim dengan status jawara bertahan ini memang punya materi skuad yang mewah.

Skuad asuhan Bojan Hodak saat ini telah memiliki 11 pemain asing. Namun, untuk pemain dengan nilai pasar tertinggi dipegang oleh dua amunisi naturalisasi Timnas Indonesia, Thom Haye (Rp17,38 miliar), serta Eliano Reijnders (Rp10,43 miliar).

Sebagai tim dengan materi pemain paling mentereng, Persib saat ini bisa bersaing di papan atas, sekaligus mengukir pencapaian istimewa karena bisa lolos ke fase 16 besar AFC Champions League Two (ACL2) 2025/2026.