Bola.com, Jakarta - Manchester United kembali menuai hasil mengecewakan di Old Trafford. Setan Merah hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Wolverhampton Wanderers, tim yang belum meraih satu pun kemenangan di Premier League musim ini. Hasil tersebut menjadi pukulan telak bagi ambisi United untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan.
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, secara terbuka mengakui bahwa timnya tampil di bawah standar dan kekurangan kualitas untuk membongkar pertahanan Wolves. Ia menilai minimnya kreativitas dan fluiditas permainan menjadi faktor utama kegagalan United meraih tiga poin penuh.
Wolves, yang datang ke Old Trafford dengan catatan buruk, justru berhasil mencuri satu poin berharga. Gol pembuka United yang dicetak Joshua Zirkzee melalui tembakan yang sempat terdefleksi, akhirnya dibalas oleh Wolves lewat sundulan Ladislav Krejci. Gol tersebut sekaligus mengakhiri rentetan 12 kekalahan beruntun Wolves dan memberi mereka poin ketiga musim ini.
“Kami kurang fluid, lalu kurang kualitas, lalu kurang dalam menciptakan peluang, dan akhirnya kami kebobolan dari situasi bola mati,” ujar Amorim dengan nada jujur usai pertandingan.
“Detail-detail kecil seperti ini sangat menentukan untuk memenangkan pertandingan, terutama di momen-momen sulit.”
Tercoreng
Hasil imbang ini semakin memperburuk catatan kandang Manchester United. Dalam lima laga kandang terakhir di Premier League, MU gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan. Padahal, performa solid di Old Trafford seharusnya menjadi modal utama dalam persaingan ketat menuju empat besar.
Saat ini, United masih berada di posisi keenam klasemen, terpaut dua poin dari zona Liga Champions. Namun, kegagalan memanfaatkan laga-laga kandang membuat peluang mereka kian terancam, terutama dengan persaingan ketat dari rival-rival langsung.
Situasi United diperparah oleh absennya sejumlah pemain kunci. Kapten tim Bruno Fernandes, Mason Mount, dan Kobbie Mainoo harus menepi akibat cedera. Sementara itu, Bryan Mbeumo dan Amad Diallo juga tak tersedia karena tengah memperkuat negaranya masing-masing di Piala Afrika.
Lini Tengah Tak Ideal
Absennya para pemain tersebut membuat Amorim harus mengandalkan kombinasi lini tengah yang kurang ideal. Ia menegaskan bahwa perbedaan kualitas permainan sangat terasa tanpa kehadiran para gelandang kreatif andalannya.
“Ketika Anda memainkan Casemiro dan Manuel Ugarte di tengah, tentu itu berbeda dibandingkan saat memiliki Kobbie Mainoo, Mason Mount, atau Bruno Fernandes. Itu hal yang normal,” jelas Amorim.
“Kami berada dalam situasi di mana terlalu banyak pemain absen dalam waktu bersamaan.”
Tetap Yakin
Meski begitu, pelatih asal Portugal tersebut tetap menunjukkan optimisme. Amorim percaya performa United akan meningkat signifikan begitu para pemain kunci kembali fit dan tersedia untuk dimainkan, termasuk mereka yang saat ini berlaga di Piala Afrika.
“Kami hanya perlu memulihkan para pemain yang cedera dan menunggu pemain dari AFCON kembali. Setelah itu, fluiditas permainan akan berbeda,” katanya.
“Saya sangat percaya diri. Ketika semua pemain kembali, kami akan menjadi tim yang kuat. Tidak ada sedikit pun keraguan dalam pikiran saya.”
Sumber: Express