Sukses


Jalan Berliku Rio Haryanto Jadi Pebalap Indonesia Pertama di F1

Bola.com, Jakarta - Rio Haryanto akhirnya mewujudkan mimpi menjadi pebalap Formula 1. Pebalap andalan Indonesia tersebut secara resmi bergabung dengan Manor Racing.

Perjalanan Rio Haryanto ke F1 tidak mulus. Banyak jalan berliku yang harus dilalui pebalap asal Solo, Jawa Tengah tersebut.

Seperti diketahui, Rio Haryanto mendapatkan tawaran dari Manor Racing setelah berprestasi di ajang GP2 bersama Campos Racing. Dia pun menerima tawaran tersebut dengan tangan terbuka.

Namun, ada masalah besar yang menganjal. Manor meminta Rio Haryanto menyetor dana senilai 15 juta euro (setara Rp 225 miliar). Jumlah yang sangat besar buat Rio Haryanto.

Rio Haryanto akhirnya harus pontang-panting mencari dana ke berbagai pihak. Dari kebutuhan sebesar 15 juta euro, pria asal Solo ini baru mengantongi 5 juta euro dari komitmen Pertamina.

Pada petengahan 13 Agustus 2015, Rio berkesempatan bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Dalam pertemuan tersebut, Presiden menginstruksikan Menteri BUMN untuk membantu Rio mencari dana untuk disetorkan ke Manor. Namun, hingga November dana yang ditunggu tak kunjung datang, padahal masa penyetoran dana ke Manor semakin dekat.   

Setelah melalui negosiasi, Manor akhirnya memberi keringanan kepada Rio Haryanto untuk bisa membayarnya secara bertahap. Meski sudah diberi keringanan, manajemen Rio Haryanto tetap dibuat pusing karena Manor meminta uang muka sebesar 3 juta euro.

Rio Haryanto resmi jadi pebalap F1 bersama team Manor Racing. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Pertamina selaku sponsor memang memberi angin segar dengan bantuan dana senilai 5 juta euro. Yang jadi masalah, Pertamina baru bisa mengeluarkan dana jika Rio Haryanto sudah dipastikan bergabung dengan Manor. Sementara itu, upaya mendekati sponsor juga nihil. Lima perusahaan yang didekati menolak mengucurkan dana. 

Pemerintah Indonesia akhirnya turun tangan. Melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, pemerintah melayangkan surat garansi kepada Manor agar bisa memberikan tempat kepada Rio Haryanto. Garansi tersebut membuat Manor percaya. Rio pun meneken kontrak awal dengan tim yang bermarkas di Inggris tersebut pada 14 Desember 2015. Namun, Rio tak akan diumumkan secara resmi sebagai pebalap Manor jika dana belum disetorkan.   

Tak hanya itu, Kemenpora yang berkerja sama dengan Kementerian BUMN juga sibuk mencari dana dari sponsor lain, selain Pertamina. Sayang hasilnya nihil.

Angin segar kembali berhembus setelah Kemenpora mengucurkan dana Rp 100 miliar melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Tetapi lagi-lagi bantuan tersebut belum bisa membantu karena terbentur birokrasi. Dana tersebut tak bisa langsung dicairkan karena harus mendapat persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat.

Peluang Rio Haryanto ke F1 sempat terancam setelah Manor mengumumkan satu tempat telah diberikan kepada Pascal Wehrlein. Rio Haryanto pun harus bersaing dengan Alexander Rossi, Will Stevens hingga Pastor Maldonado, untuk mendapatkan satu tempat yang tersisa.

Rio Haryanto resmi jadi pebalap F1 bersama team Manor Racing. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Peluang pebalap berusia 23 tahun tersebut semakin mengecil karena belum juga membayar uang muka sampai batas waktu yang telah ditetapkan Manor pada akhir Januari 2016. Namun, berkat doa dan kerja keras, Rio Haryanto kembali mendapatkan peluang.

Rio Haryanto kembali mendapat kelonggaran dari Manor setelah perwakilan mereka menemui Kemenpora 11 Februari 2016. Namun, pihak Manor meminta dana senilai 5,5 juta euro sebagai uang muka.

Titik terang mulai terlihat setelah manajemen Rio Haryanto menyetorkan dana 3 juta euro pada akhir pekan lalu. Nasib pria pengidola Ayrton Senna tersebut berada di tangan Pertamina. Manajemen Rio Haryanto berharap perusahaan pelat merah tersebut mau mengeluarkan dana 5 juta euro untuk menutupi sisa uang muka.

Tak butuh waktu lama, Pertamina memproses pencairan dana tersebut. Manajemen Rio Haryanto pun membayar sisa uang muka tersebut.

Tepatnya hari ini, Kamis (18/2/2016), Manor Racing secara resmi mengumumkan Rio Haryanto sebagai pebalap kedua mereka setelah Wehrlein. Pria asal Solo tersebut menjadi pebalap Indonesia pertama yang tampil di ajang F1.

Video Populer

Foto Populer