Sukses


Profil 10 Tim yang Lolos dari Play-off Liga Champions 2016-2017

Bola.com, Jakarta - Perjalanan Liga Champions 2016-2017 akan memasuki babak baru, malam ini WIB. Hal itu diawali dengan pengundian fase grup, yang akan berlangsung di Grimaldi Forum, Monako.

Sebanyak 32 tim akan bertarung untuk lolos ke babak knock-out. Namun, sebelum gelaran pengundian fase grup, Liga Champions musim ini baru saja kedatangan 10 tim baru.

Mereka berasal dari fase kualifikasi, dan baru menuntaskan babak play-off. Sepuluh tim tersebut melaju ke fase grup melalui dua jalur, yakni 5 dari Champions Route dan 5 dari League Route. Mereka akan berjibaku dengan para jawara, runner-up, peringkat ke-3 dan sebagian peringkat ke-4 dari ragam liga top seantero Eropa.

Berikut ini profil singkat 10 tim yang lolos ke fase grup Liga Champions melalui jalur play-off.

1. Rostov  
Rostov lolos ke babak grup setelah memberi kejutan. Mereka menyingkirkan raksasa Belanda, juga tim tradisional Eropa, Ajax Amsterdam. Skor Aggregat menjadi 5-2, setelah Rostov unggul 4-1 kala menjadi tuan rumah, Rabu (24/8/2016) atau Kamis (25/8/2016) dini hari WIB. Pencapaian tersebut sangat istimewa, karena ini menjadi musim kedua mereka di kawasan Eropa sepanjang sejarah klub.

Sebelumnya, mereka pernah mencicipi dua partai di arena Liga Europa, dan 8 laga pada Piala Intertoto. Pemain kunci sepanjang kualifikasi dan play-off antara lain Christian Noboa, Sardar Azmoun, Dmitri Poloz, Saeid Ezatolahi dan Aleksandr Erokhin.

2. Borussia Mönchengladbach
Wakil Jerman ini membebat klub asal Swiss Young Boys pada fase play-off dengan skor total 9-2. Pada pertandingan kedua di rumah sendiri, Gladbach unggul 6-1. Dua pemain, Raffael dan Thorgan Hazard menjadi bintang, setelah masing-masing mencetak hat-trick.

Lolos ke fase grup bukan pengalaman baru. Pada musim lalu, Gladbach berada di babak grup. Sayang, penampilan mereka tak mumpuni, sehingga dari 6 laga, hanya mampu menuai sekali menang, 2 seri dan 3 kekalahan.

Namun setidaknya mereka tak mengulangi kegagalan pada 2012-2013, saat tak sanggup melewati adangan play-off. Beberapa pemain tampil menonjol, seperti bomber Raffael, gelandang Thorgan Hazard, André Hahn, Christoph Kramer, Lars Stindl, striker Patrick Herrmann dan bek Andreas Christensen.

3. FC Copenhagen
Bukan nama baru di jagad Liga Champions, terutama dalam satu dekade terakhir. Satu yang menjadi catatan adalah kemampuan mereka menyingkirkan APOEL Nicosia, tim yang lebih diunggulkan. Apalagi Copenhagen lolos secara dramatis. Mereka sempat tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya, aksi Federico Santander gagal dibendung kiper APOEL, Boy Waterman, empat menit sebelum bubaran.

Prestasi kali ini lebih baik dibanding dua musim lalu, saat mereka gagal melewati fase play-off. Beberapa pemain yang menonjol; Andreas Cornelius, Federico Santander, Andrija Pavlovic, Rasmus Falk dan Jan Gregus.

4. Dinamo Zagreb
Dinamo Zagreb mengulangi langkah tahun lalu saat menapak ke fase grup. Di bawah kendali pelatih Zlatko Kranjcar, mereka mampu menampilkan permainan dengan ciri disiplin, determinasi tinggi dan cepat mengubah gaya di tengah laga.

Hal itu pula yang membuat beberapa nama tampil menonjol, seperti Marko Rog, Marko Pjaca (pindah ke Juventus), El Arabi Hilal Soudani, Paulo Machado dan Ante Coric. Dinamo tergolong klub yang sempat berjaya pada masa lalu. Setidaknya, mereka sudah melakoni 110 pertandingan di arena Liga Champions, dengan mengemas 47 menang, 21 seri dan 42 kalah.

Dua turnamen lain di Eropa, Piala Winners dan Liga Europa, juga bukan hal asing. Dinamo sudah mencatat 31 laga di Piala Winners dan 102 partai di Liga Europa.

5. Manchester City
Unggul aggregat 6-0 atas Steaua Bucuresti menjadi gambaran kekuatan wakil Inggris tersebut. Keberadaan Josep Guardiola sebagai nakhoda baru bakal menjadi magnet tersendiri sepanjang Liga Champions musim ini.

Pertanyaan besar kini muncul di kalangan publik, yakni mampukah mereka melangkah lebih jauh dibanding musim lalu kala ditangani Guardiola. Pada 2015-2016, The Citizens mampu melaju sampai ke babak semi final. Padahal, dalam empat partisipasi sebelumnya, mereka hanya sanggup 2 kali melangka ke Babak 16 Besar dan 2 kali gagal di fase grup.

2 dari 2 halaman

Celtic, Monaco, Porto, Warsawa dan Ludogorets

6. Celtic FC
Wakil Skotlandia ini nyaris terjungkal di tangan Hapoel Be'er Sheva. Beruntung, pada pertemuan kedua mereka tak kebobolan lagi. Faktor minim pengalaman Manajer Brendan Rodgers bisa menjadi penghalang besar.

Namun, Celtic akan mengakali itu dengan keberadaan beberapa pemain dengan jam terbang tinggi. Mereka di antaranya Leigh Griffiths, Moussa Dembele, Tom Rogic, Patrick Roberts, Mikael Lustig, Scott Sinclair sampai kiper Craig Gordon. Setidaknya, prestasi musim ini lebih baik dibanding tahun lalu, yang terhenti pada fase play-off.

7. Legia Warszawa
Legia Warszawa atau Legia Warsawa berhasil melewati adangan tim kejutan, Dundalk. Faktor pengalaman menjadi nilai lebih pasukan Besnik Hasi ini. Mereka punya Nemanja Nikolic, Aleksandar Prijovic, Michał Kucharczyk dan bek Igor Lewczuk.

Keberhasilan melaju ke babak grup menjadi prestasi terbaik dalam 5 musim terakhir partisipasi mereka di Liga Champpions. Sebelumnya, mereka tak pernah lolos ke fase grup. Seperti musim lalu, hanya sampai di fase Kualifikasi III. Sepanjang sejarah, prestasi tertinggi digapai pada musim 1995-1996, yakni berada di titik perempat final.

8. Ludogorets Razgrad
Dua musim lalu, nama klub ini mencuat ketika berhasil melaju ke babak grup. Meski gagal, mereka sempat menyita perhatian kala bersua Real Madrid dan tiga tim lain. Kondisi tersebut berbeda dengan musim 2015-2016.

Mereka gagal mengulangi langkah seperti 2014-2015, dan terhenti di Babak 2 Kualifikasi Liga Champions. Musim ini, Pelatih Georgi Dermendzhiev memberi nuansa baru dengan beberapa bintang matang seperti Wanderson, Jody Lukoki, Claudiu Keșeru, Virgil Misidjan dan Jonathan Cafu.

9. AS Monaco
Publik sempat meragukan kekuatan mereka kala bersua Villarreal pada babak play-off. Namun, AS Monaco mampu menjawab dengan keberhasilan menyingkirkan wakil La Liga Spanyol tersebut. Pelatih Leonardo Jardim mampu membuat formula baru, sehingga penampilan armadanya menjadi lebih baik.

Mampu melangkah ke babak grup menjadi prestasi lebih baik dibanding tahun lalu, yang tersangkut di babak play-off. Musim ini AS Monaco memiliki kekuatan yang bisa mengejutkan. Secara materi, mereka memiliki Radamel Falcao, Valère Germain, Fabinho dan Bernardo Silva.

10. FC Porto
Mereka menutup harapan AS Roma untuk lolos ke babak grup. Penampilan kontra I Lupi memberi gambaran ancaman nyata dari wakil Portugal tersebut. Pasukan Nuno Espírito Santo membuktikan mereka mampu bermain seimbang dan konsisten, baik laga kandang maupun saat berstatu tim tamu.

Pada dua laga kontra AS Roma, kekuatan Porto terletak pada ketrampilan Miguel Layun, bomber Jesús Corona, André Silva dan Felipe. Belum lagi nama-nama seperti Hector Herrera, André André, Adrián López dan kiper Iker Casillas.

Sumber: Berbagai sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, Liga Italia, dan Liga Prancis dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer