Sukses


5 Calon Bintang Masa Depan Jerman di Bundesliga

Bola.com — Andai tidak mengalami kegagalan total pada Piala Eropa 2000 dan 2004, tim nasional Jerman bisa jadi tidak dikenal sebagai penghasil bibit-bibit pemain muda berbakat. Maklum, sejak itu, pembinaan pemain usia dini menjadi perhatian mereka. 

Tidak heran banyak pemain muda yang sudah melejit ketika tampil membela klubnya di ajang Bundesliga. Beberapa pemain yang pernah melewati fase tersebut adalah Lukas Podolski, Mario Gotze, Bastian Schweinsteiger, Philipp Lahm dan Thomas Muller.

Para pemain tersebut pun sukses menjadi pilar Die Mannschaft ketika menjuarai Piala Dunia 2014. Era kini telah berganti. Schweinsteiger, Podolski dan Lahm telah menyudahi karier internasional mereka.

Tongkat estafet pun berpindah kepada beberapa pemain muda yang mulai menunjukkan gigi di kompetisi Bundesliga. Berikut ini adalah pemain-pemain muda yang berpotensi menjadi pilar masa depan skuat Der Panzer: 

5. Timo Werner

Striker muda VfB Stutgartt, Timo Werner. (Bundesliga).

Timo Werner merupakan pemain binaan Stuttgart. Setelah menghabiskan 14 tahun di Stuttgart, pemain yang berposisi sebagai penyerang ini memutuskan untuk hengkang ke klub promosi, RB Leipzig, setelah Stuttgart terdegradasi ke Bundesliga 2.

Untuk pemain berusia 20 tahun, Leipzig pun dikabarkan rela merogoh kocek sebesar sepuluh juta euro (Rp 145,73 miliar) dan menjadikan Werner sebagai pembelian termahal sepanjang sejarah klub.

Werner memiliki kelebihan di kecepatan, postur dan penyelesaian akhir. Ia merupakan penyerang bertipe finisher yang memiliki kepercayaan diri tinggi untuk melepas tembakan jika sudah berada dalam kotak pertahanan lawan.

Hingga spieltag keenam Bundesliga, Werner menunjukkan performa yang cukup responsif. Penyerang 20 tahun tersebut mampu menyumbang enam gol dari enam penampilan.

2 dari 3 halaman

2

4. Julian Brandt

Julian Brandt merupakan pemain Bayer Leverkusen yang berposisi sebagai gelandang sayap. Ia bergabung ke Leverkusen pada 2014 dan menjalani debut untuk klub tersebut pada Februari 2014. Brandt merupakan pemain yang bisa menjadi penghubung antar lini.

Beberapa pengamat sepak bola Jerman menilai pemain berusia 20 tahun tersebut memiliki potensi yang lebih bagus dari Leroy Sane. Pada musim 2015-16, ia mencetak sepuluh gol dan delapan assist untuk Leverkusen.

Brandt merupakan bagian dari tim nasional Jerman yang meraih medali perak pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro. Ia juga dinominasikan sebagai satu di antara 39 talenta muda terbaik dalam Golden Boy Award 2016.

3. Jonathan Tah

Pemain Bayern Munchen, Kingsley Coman, berebut bola dengan bek Leverkusen, Jonathan Tah, pada laga Bundesliga di Stadion BayArena, Jerman, Sabtu (6/2/2016). Kedua tim bermain imbang 0-0. (Reuters/Wolfgang Rattay).

Usia Jonathan Tah saat ini masih 20 tahun, namun ia menunjukkan kematangan seorang bek tengah yang sudah kenyang pengalaman. Pemain keturunan Pantai Gading yang membela Bayer Leverkusen ini sudah menjadi bagian dari Die Mannschaft yang tampil pada Piala Eropa 2016 kemarin.

Tah menembus level senior ketika masih membela klub kota kelahirannya, Hamburger SV. Pada Juli 2015, ia memutuskan hengkang ke Bayer Leverkusen agar bisa meningkatkan pengalamannya.

Sejak hengkang ke Leverkusen, Tah selalu menjadi bagian dari tim utama klub tersebut. Setelah tampil sebanyak 45 laga pada musim 2015-16, Tah menjadi incaran banyak klub Eropa, namun ia memutuskan untuk bertahan di Leverkusen demi mendapatkan jam bermain yang lebih banyak dan mematangkan permainannya.

3 dari 3 halaman

3

2. Max Meyer

Schalke seperti tidak mau berhenti menelurkan talenta berbakat. Setelah Julian Draxler dan Leroy Sane, kini muncul nama Maximilian Meyer. Pemain berusia 21 tahun ini menembus tim senior Schalke pada tahun 2013 dan menjadi pelapis Draxler.

Meyer merupakan kapten timnas Jerman U21 yang berposisi sebagai gelandang serang. Ia mempunyai keunggulan dalam kecepatan dan dribel bola. Sejak Draxler hengkang ke Wolfsburg, Meyer mengambil peran Draxler dan mampu memenuhi ekspektasi para pendukung Schalke.

Pada awal musim 2016-17, Schalke sedikit terkendala dengan performa tim secara menyeluruh. Meyer yang menjadi satu di antara pemain pilar klub tersebut dituntut untuk memaksimalkan potensi yang ia miliki untuk membawa Schalke kembali bersaing di papan atas.

1. Joshua Kimmich

Ekspresi pemain Bayern Munchen, Joshua Kimmich, setelah mencetak gol kedua ke gawang Schalke 04 dalam lanjutan Bundesliga di Veltins Arena, Gelsenkirchen, Sabtu (10/9/2016) dini hari WIB. (AFP/Patrik Stollarz).

Joshua Kimmich disebut sebagai talenta yang mempunyai prospek paling cerah di Bundesliga saat ini. Pemain yang membela Bayern Munchen tersebut mendapatkan pujian dari Pep Guardiola.

"Kimmich akan menjadi satu di antara pemain terbaik yang dimiliki Jerman pada dekade mendatang," ungkap Pep, yang pernah menukangi Bayern selama tiga musim.

Kimmich berposisi sebagai pemain bertahan, namun ia memiliki kemampuan untuk membantu serangan. Gaya bermain pesepak bola berusia 21 tahun tersebut memiliki kesamaan dengan mantan kapten tim nasional Jerman, Philipp Lahm.

Pemain yang diboyong dari RB Leipzig ini meruapkan pemain serba bisa yang mampu ditempatkan di banyak posisi. Performa positif yang ditunjukkan Kimmich selama tampil membela Jerman pada Piala Eropa 2016, membuat namanya masuk ke dalam UEFA's Team of The Tournament.

Sumber: Berbagai Sumber

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer