Sukses


5 Modal Barcelona Tendang PSG dari Liga Champions

Bola.com, Barcelona - Barcelona bakal melakoni tugas berat saat menjamu Paris Saint-Germain (PSG) pada pertandingan leg kedua 16 besar Liga Champions, di Camp Nou, Kamis (9/3/2017) dini hari WIB. La Blaugrana wajib menang dengan selisih lima gol jika ingin lolos ke putaran selanjutnya. 

Pada laga leg pertama, Barcelona menyerah 0-4, di Parc des Princes, 15 Februari lalu. Kemenangan PSG ditentukan gol Angel Di Maria pada menit ke-18 dan 55, serta Julian Draxler (40'), dan Edinson Cavani (72'). 

Jika tersingkir pada 16 besar, Barcelona akan kembali mengalami periode buruk setelah ajang Liga Champions 2008. Terakhir kali Barcelona hanya mampu mencapai 16 besar terjadi pada musim 2006-2007. 

Tugas Barcelona memang cukup berat. Apalagi, berdasar sejarah Liga Champions, belum ada klub yang mampu lolos pada fase gugur setelah mengalami kekalahan 0-4 pada pertandingan leg pertama. 

Lantas, faktor apa yang bisa menjadikan Barcelona melangkah ke perempat final? Berikut ini adalah ulasannya seperti dilansir Marca: 

1. Motivasi

Pemain Barcelona tertunduk seusai dikalahkan Paris Saint-Germain 0-4 pada leg pertama 16 besar Liga Champions, Rabu (15/2/2017) dinihari WIB. (AP Photo/Michel Euler).

Barcelona meninggalkan Parc des Princes ibarat klub gurem. Bagi Barcelona, kekalahan empat gol tanpa balas tentu kian menyakitkan. Namun, Lionel Messi dan kawan-kawan kini memiliki motivasi lebih saat menjamu PSG pada pertandingan leg kedua. 

Barcelona memiliki modal bagus karena sukses menang 5-0 atas Celta Vigo pada pertandingan terakhir di ajang La Liga. Pesta gol tersebut tentu diharapkan dapat menjadi motivasi untuk menaikkan mental dan semangat para pemain tim tuan rumah untuk mengejar defisit gol melawan PSG. 

2 dari 3 halaman

2. Real Madrid

Ada Barcelona, tentu ada pula Real Madrid. Kedua klub ini kiranya tidak bisa dipisahkan satu sama lain, bahkan untuk sisi motivasi para pemain kedua klub. Di ajang La Liga, Barcelona kini berada di puncak klasemen sementara, mengungguli Real Madrid yang turun ke peringkat kedua.

Hanya saja, Real Madrid berpeluang mengambil alih singgasana lantaran memiliki tabungan satu laga. Meski begitu, setidaknya hal ini bisa menjadi motivasi bagi para pemain Barcelona untuk mengejar kesuksesan di Eropa.

Pada 16 besar Liga Champions, Real Madrid hanya butuh hasil imbang melawan Napoli jika ingin lolos ke perempat final. Andai bisa menyingkirkan PSG, tentu Barcelona akan memberi "tekanan" tersendiri bagi Real Madrid, baik di ajang Liga Champions atau La Liga.

3. Luis Enrique

Pelatih Barcelona, Luis Enrique, memberi instruksi kepada Neymar dan Sergio Busquets saat melawan Malaga dalam lanjutan La Liga di Camp Nou, Barcelona, Sabtu (19/11/2016). (AFP/Lluis Gene).

Awalnya beberapa pengamat sepak bola menunggu reaksi para pemain Barcelona setelah Luis Enrique memutuskan untuk hijrah pada akhir musim 2016-2017. Sempat digadang-gadang bakal mengalami penurunan performa, para pemain Barcelona ternyata tampil istimewa.

Setelah pengumuman pengunduran diri Luis Enrique, Rabu (1/3/2017), para pemain Barcelona bereaksi dengan "mencukur" Celta Vigo lima gol tanpa balas. Nah, kita tunggu apakah Luis Suarez dan kawan-kawan bisa mengulang hasil sama saat menghadapi PSG.

3 dari 3 halaman

4. Camp Nou

Barcelona memiliki catatan baik jika tampil di Camp Nou pada ajang Liga Champions. Mereka sejauh ini selalu meraih kemenangan, bahkan melawan klub-klub besar, seperti Arsenal, Bayern Munchen, Manchester City, Atletico Madrid, bahkan Paris Saint-Germain (PSG).

Selain itu, dalam tiga pertandingan kandang terakhir musim ini, Barcelona juga mencatat hasil sangat baik. Menghadapi Celtic, Barcelona menang 7-0. Setelah itu, giliran Manchester City yang dihajar empat gol tanpa balas. Teranyar, Barcelona berpesta gol 4-0 atas Borussia Monchengladbach.

5. Formasi 3-4-3

Trio penyerang Barcelona, Luis Suarez (kiri) bersama Neymar (tengah) dan Lionel Messi, pada laga kontra Real Madrid, di Estadio Camp Nou (3/12/2016). Trio MSN Barcelona berhasil mencetak gol ke-300, Kamis (12/1/2017) dini hari WIB.  (EPA/Toni Albir).

Formasi 3-4-3 dengan memainkan Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar, di barisan depan tidak lazim bagi Luis Enrique. Pelatih asal Spanyol itu lebih sering menerapkan formasi 4-3-3. Namun, lantaran Barcelona beberapa kali tidak tampil konsisten, Luis Enrique mencoba skema pertama.

Teranyar, Luis Enrique memainkan formasi yang menjadi andalan Barcelona saat masih dilatih Pep Guardiola tersebut ketika bermain melawan Celta Vigo. Hasilnya, Barcelona menang lima gol tanpa balas.

Sumber: Marca, ESPN

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

Video Populer

Foto Populer