Sukses


Kalah 2 Kali Beruntun, Inter Milan Disebut Kurang Tajam

Milan - Gelandang Inter Milan, Roberto Gagliardini mencoba menganalisa penyebab kekalahan beruntun yang dialami timnya. Menurut dia, Inter kurang cekatan memaksimalkan peluang.

"Kami harus lebih tajam dan konkret lagi di wilayah pertahanan lawan," ujar pria berkebangsaan Italia itu, dikutip dari situs resmi Inter Milan.

Inter Milan menelan dua kekalahan beruntun di Serie A. Pada 16 Desember 2017, Inter Milan kalah 1-3 dari Udinese yang membuat mereka kehilangan posisi puncak klasemen Serie A.

Sabtu (23/12/2017) malam WIB, mereka kembali menelan hasil negatif. Kali ini, Inter Milan kalah dari tim papan bawah Serie A, Sassuolo dengan skor tipis 0-1 di Mapei Stadium.

Padahal dalam laga tersebut, Mauro Icardi dan kawan-kawan mendominasi permainan dengan menguasai ball possession hingga 63 persen. Inter Milan juga mendapatkan 10 sepak pojok, 14 peluang mencetak gol, tujuh di antaranya on target.

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Kelemahan Inter Milan

Gelandang muda Inter Milan, Roberto Gagliardini (Foto: Calciomercato)

Gagliardini melanjutkan, tim besutan Luciano Spalletti itu tidak fokus ketika menghadapi serangan balik Sassuolo. Hal ini menjadi titik lemah Inter Milan dalam dua laga terakhir.

"Kami tahu kami melakukan kesalahan dan akan memperbaikinya. Kami kebobolan melalui serangan balik dan tidak boleh mengulangnya kembali," ucapnya menegaskan.

3 dari 3 halaman

Segera Bangkit

Joao Cancelo (Foto: Inter Milan)

Sementara itu, bek Inter Milan, Joao Cancelo mengatakan, timnya harus segera bangkit. Ada empat laga berat menanti Inter Milan, yakni melawan AC Milan (28/12/2017), Lazio (31/12/2017), Fiorentina (6/1/2018), dan AS Roma (22/1/2018).

"Sekarang, kami harus memotivasi diri kami lagi dengan cepat karena pertandingan melawan tim-tim besar akan datang namun kami adalah Inter dan kami harus menang," kata pria asal Portugal itu.

Video Populer

Foto Populer