Sukses


Ini 5 Alasan Mengapa Pendukung Barcelona Begitu Membenci Real Madrid

Jakarta Real Madrid bukan hanya klub terkaya di dunia, tetapi juga klub paling populer dan sukses sepanjang masa. Los Blancos dikenal karena catatan memenangkan trofi, transfer mahal dan semua pemain terkenal yang telah bermain untuk klub.

Terlepas dari semua fakta ini, ada satu pihak yang tidak akan pernah setuju dengan hal tersebut. Mereka adalah fans Barcelona yang dikenal sangat membenci Real Madrid.

Entah karena keberadaan banyaknya pemain bintang, atau masalah politik di Spanyol. Yang jelas, Catalonia sangat ingin membebaskan diri dari Spanyol.

Nah, berikut ada lima alasan mengapa fans Barcelona sangat membenci Real Madrid. Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

 

 

2 dari 6 halaman

5. Real Madrid Acap Rebut Bintang Barcelona

Real Madrid (AP Photo / Francisco Seco)

Real Madrid terkenal karena merampok klub rivalnya dengan merekrut pemain terbaik mereka. Barcelona telah menjadi korban dari kebijakan mereka berkali-kali.

Los Blancos telah memburu beberapa pemain terbaik Barcelona, termasuk Bernd Schuster, Michael Laudrup, Luis Milla, Luis Figo dan Javier Saviola. Dibandingkan dengan fakta ini, hanya dua pemain telah ditransfer langsung dari Real Madrid ke Barcelona, yakni Lucien Muller dan Luis Enrique.

Selain itu, mereka juga dilaporkan melakukan tiga upaya untuk merekrut Lionel Messi.

3 dari 6 halaman

4. Kontroversi El Clasico

(AP Photo/Paul White)

Pertarungan antara Real Madrid dan Barcelona di lapangan adalah salah satu alasan yang membuat El Clasico menjadi hal menarik. Pertandingan itu telah menyajikan beberapa friksi terburuk di masa lalu.

Ketika bermain melawan rival sengitnya, Los Blancos beberapa kali frustrasi karena gaya bermain Barcelona yang mendominasi. Mereka telah kembali ke gaya bermain keras.

Dari semua pemain yang menghadapi tekel brutal, tidak ada yang memiliki pengalaman yang lebih buruk daripada Lionel Messi. Dia dihajar oleh pemain-pemain seperti Sergio Ramos dan Pepe.

4 dari 6 halaman

3. Gelar Madrid di La Liga dan Liga Champions

Real Madrid (AP/Antonio Calanni)

Tim asal Bernabeu itu telah berhasil memenangkan gelar La Liga 33 kali yang merupakan catatan sejarah di Spanyol. Dari 1961 hingga 1980, Los Blancos mendominasi divisi pertama Spanyol sepenuhnya, memenangkan gelar 14 kali.

John Cruyff membawa Barcelona juara tahun 1974 dan berhasil mematahkan dominasi Real Madrid. La Blaugrana sejauh ini baru memenangkan gelar 24 kali.

Bukankah itu cukup bagi penggemar Barca untuk membenci rival mereka? Butuh berapa tahun lagi Barcelona untuk menyamai Real Madrid?

Madrid juga memiliki aksi di Liga Champions yang cemerlang. Mereka dinobatkan sebagai klub dengan jumlah terbanyak gelar Liga Champions (12 piala).

Sementara itu, Barcelona cuma punya gelar 5 kali, berdiri di posisi keempat dalam daftar pemenang sepanjang masa.

5 dari 6 halaman

2. Real Madrid Lebih Kaya dari Barcelona

Real Madrid (AP/Luca Bruno)

Tidak diragukan lagi Manchester United saat ini klub terkaya di dunia menurut majalah Forbes. Mereka diikuti oleh Barcelona dan Real Madrid, tetapi nyatanya El Real lebih kaya.

Barcelona mungkin berada di urutan kedua dalam daftar klub kaya. Tetapi itu adalah posisi tertinggi yang pernah mereka capai sejak majalah tersebut mulai merilis daftar ini pada 2007.

Real Madrid diklaim sebagai klub terkaya 4 kali berturut-turut selama 4 tahun terakhir. Cukup untuk membuktikan klub mana yang memiliki kekuatan finansial lebih baik, bukan?

Menurut laporan yang disusun oleh Sports Business Institute, Real Madrid telah mengalahkan Barcelona soal pendapatan dari 2003 hingga 2015. Pada 2016 Madrid mengumpulkan kekayaan 129 juta euro berbeda dengan Barcelona 121,4 juta euro dari pendapatan pertandingan.

Mereka juga mengalahkan Barcelona dalam hal pendapatan siaran, menghasilkan 227.7 juta euro dibandingkan dengan saingan mereka 207.7 juta euro. Tapi Barcelona lebih baik secaa pendapatan keseluruhan (Barca - 620,2 juta euro, Real Madrid - 620.1 juta euro)

6 dari 6 halaman

1. Sejarah Politik

Real Madrid (AFP/Alberto Pizzoli)

Permusuhan antara Barcelona dan Real Madrid cukup panas di luar lapangan. Kembali ke zaman perang saudara Spanyol yang berlangsung dari 1936 hingga 1939, Jenderal Fransisco Franco menyukai Real Madrid ketimbang Barcelona.

Tim asal Catalonia mewakili federalisme dan komunisme yang bertentangan dengan nasionalisme fasis diktator. Kebencian berubah menjadi buruk ketika Barcelona kalah 1-11 dari Real Madrid di leg 2 pertandingan Copa Del Rey kala itu.

Bukan itu saja, legenda Real Madrid Alfredo Di Stefano awalnya ditakdirkan untuk Barcelona. Tetapi tidak diizinkan untuk hijrah ke sana karena gangguan oleh para pejabat Spanyol.

Aturan-aturan sepak bola dibelokkan untuk kepentingan Madrid dan ia akhirnya memperkuat Madrid. Sejarah politik antara kedua kota dengan jelas menunjukkan bagaimana tim Catalonia menghadapi ketidakadilan di tangan para penguasa.

Akibatnya, hal tersebut merayap ke dalam sepak bola, menjadi mungkin alasan paling penting mengapa Barca setia membenci Los Merengues.

Eka Setiawan

Video Populer

Foto Populer