Turin - Zlatan Ibrahimovic pernah main di Juventus selama dua musim pada 2004/05 dan 2005/06. Meski begitu, Juventus sudah mengubah gaya bermain Ibrahimovic.
Seperti dilansir The World Game, Ibra mengaku ia berubah menjadi mesin gol saat berkostum Bianconeri -julukan Juventus. Di bawah arahan Capello, Ibra mengatakan, diminta lebih memprioritaskan gol ketimbang teknik.
Advertisement
Baca Juga
"Pada awalnya, ketika saya tumbuh, ini bukan soal mencetak gol. Ini adalah soal siapa yang punya skil dan teknik terbaik. Itu berubah saat saya bergabung ke Juventus," ujar Ibrahimovic.
Ibrahimovic menambahkan, pelatihnya di Juventus saat itu, Fabio Capello, memintanya untuk lebih oportunis memanfaatkan peluang. Di dalam latihan, kata Ibrahimovic, Capello kerap memintanya untuk langsung menembak.
"Saya di Ajax, bermain indah. Saya punya beban juga di sana. Tetapi ketika semuanya hanya soal gol, itu terjadi di Italia, dengan Capello," kata Ibrahimovic.
Di bawah Capello, Ibra menuturkan, ia kerap berlatih bersama pemain akademi dan tim muda Juventus. Mereka lalu memberi umpan silang kepada Ibrahimovic yang memang punya tubuh jangkung.
Latihan tersebut menurut Ibrahimovic kerap diulangi Capello. Alhasil, Ibra pun mengaku pernah jengah dengan menu latihan tersebut.
"Pada akhirnya, saya menjadi mesin di depan gawang dan mencetak gol, terutama di Italia," kata Ibrahimovic.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lawan Tangguh
Kendati menjemukan, Ibrahimovic mengaku beruntung. Pasalnya, ia mendapat kesempatan berlatih dengan para pemain sekaliber Gianluigi Buffon, Lilian Thuram dan Fabio Cannavaro.
Ibra menuturkan, ketiganya merupakan lawan tangguh saat latihan. "Anda tidak melewati mereka dengan kondisi baik. Jika Anda melwati mereka, Anda akan merasakan sakit di manapun," ujar Ibrahimovic.
Advertisement
Pindah ke Inter Milan
Karier Ibrahimovic bersama Juventus tergolong singkat. Penyebabnya, Juventus dihukum terdegradasi ke Serie B akibat skandal pengaturan skor.
Ibrahimovic enggan mengikuti jejak Buffon yang setia menemani Juventus. Alhasil, ia pun pindah ke klub lain.
Uniknya, Ibrahimovic justru pindah ke salah satu rival Juventus, Inter Milan.