Sukses


Tersandung Kasus Perampokan Bersenjata, Eks Gelandang AS Roma Masuk Bui

Jakarta - Eks gelandang AS Roma berdarah Maroko, Ismail H'Maidat, masuk penjara setelah terbukti terlibat perampokan bersenjata. H'Maidat bakal dipenjara selama 46 bulan.

Pemain jebolan akademi Arsenal itu terbukti melakukan perampokan selama sebulan penuh pada periode Natal tahun lalu. H'Maidat melakukan aksi perampokan bersama rekannya dengan status pemain AS Roma.

Seperti dilansir The Sun, pengadilan di Belgia mencatat, pria berusia 23 tahun itu lima kali melakukan tindakan kriminal bersenjata. Sasaran perampokan H'Maidat adalah toko taruhan, supermarket, dan pom bensin.

Aksi H'Maidat dan satu rekannya mampu ditelusuri lewat rekaman CCTV. Plat nomor mobil dan pencarian catatan telepon membuat mereka tertangkap.

Jaksa mendesak pengadilan wilayah Turnhout untuk memenjarakan keduanya selama empat tahun - dengan hukuman selama 11 tahun atau lebih.

Tapi, pengadilan menghukum keduanya selama 46 bulan dan H'Maidat harus bekerja sosial setidaknya 20 bulan, sebelum dia dapat mengajukan pembebasan bersyarat. Keterlibatan H'Maidat dalam perampokan diyakini karena inisiatifnya sendiri, meski gajinya di AS Roma mencapai 9 ribu pound sterling per bulan. 

 

2 dari 2 halaman

Putuskan Pensiun

Pada musim panas lalu, H'Maidat memutuskan mengakhiri kariernya. Padahal, bila melihat histori kariernya, H'Maidat terhitung sebagai pemain berbakat.

Pada 2016, AS Roma kepincut sehingga berani mengontrak H'Maidat. Beberapa kali pemain kelahiran Belanda tapi berkewarganegaraan Maroko itu dipinjamkan I Giallorossi.

Selain itu, H'Maidat juga pernah memperkuat klub Italia lainnya, Brescia. Dia juga sempat menjajal trial di klub Liga Inggris, Crystal Palace.

Yang menarik, H'Maidat pernah bermain untuk Timnas Maroko. Satu-satunya penampilan yang jalani kala Maroko menang 4-0 atas Kanada pada Oktober 2016.

Video Populer

Foto Populer