Sukses


Puskas Award: Gareth Bale Kaget Bisa Kalah dari Mohamed Salah

Jakarta - Mohamed Salah terpilih sebagai pemenang Puskas Award 2018 alias gol terbaik sepanjang tahun. Namun terpilihnya Salah diliputi kontroversi. Banyak yang menilai gol yang dicetak Salah tidak layak dinilai sebagai gol terbaik.

Dua gol hebat yang menjadi pesaing gol Salah adalah gol salto Gareth Bale di final Liga Champions 2017/18 dan gol salto Cristiano Ronaldo saat membantu Madrid mengalahkan Juventus. Dua gol tersebut dinilai lebih layak mendapatkan Puskas Award.

Masalahnya, Puskas Award kali ini juga ditentukan oleh fan vote, alias setiap penggemar bisa memberikan suaranya. Mungkin, inilah yang jadi penyebab kemenangan Salah dari dua pesaingnya.

Melihat Mohamed Salah menang, Bale sendiri mengaku terkejut.

Bale mengakui Salah mencetak gol hebat, tetapi dia merasa gol tersebut belum layak mendapatkan Puskas Award. Dia justru cemas penghargaan itu jadi kurang berarti karena Salah mendapatkannya dengan gol yang tidak terlalu spektakuler.

"Ya, sejujurnya saya terkejut. Apa yang bisa anda katakan?" tanya Bale kepada FourFourTwo.

"Itu membuat penghargaan ini jadi kurang berarti, meski jelas itu merupakan gol yang hebat dari Salah."

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini.

2 dari 2 halaman

Komentar Bale

Lebih lanjut, soal gol saltonya, Bale mengaku sedikit dibantu keberuntungan. Dia membuat gerakan itu berdasarkan insting, dan untungnya bola mengarah tepat ke gawang dan gol.

"Itu instingtif. Posisi tubuh saya tepat, gerakan kaki saya tepat, dan saya menendang bola dengan tepat. Ketika anda menendang bola dengan sempurna, anda tahu itu akan tepat sasaran."

"Anda hanya perlu berharap kiper tidak akan membuat penyelamatan gemilang. Jadi begitu saya menendang, saya tahu ada peluang gol. Jika anda melihatnya ulang, anda bisa melihat kepala saya langsung berputar. Saya tahu ke mana arah bola," tandasnya.

Sumber: Bola.net

Video Populer

Foto Populer