Sukses


Semifinalis Liga Champions: Barcelona Jadi Favorit

Bola.com - Liga Champions 2018-19 menyisakan empat klub yang akan memperebutkan tempat di final. Dua klub merupakan klub favorit, yaitu Barcelona dan Liverpool, sedangkan dua lainnya merupakan klub kuda hitam, yaitu Tottenham Hotspur dan Ajax.

Laga final Liga Champions 2018-19 dipastikan akan diperebutkan oleh klub favorit dan kuda hitam. Hal itu dikarenakan Barcelona dan Liverpool sudah saling sikut di babak semifinal.

Jika melihat sejarah pertemuan antara kedua klub, Barcelona dan Liverpool tidak terlalu sering bertanding. Pertemuan terakhir terjadi pada Liga Champions 2006-07, atau 12 tahun yang lalu.

Saat itu, Messi sudah membela Barcelona, namun Liverpool meraih kemenangan di Camp Nou dengan skor 2-1. Hingga saat ini, Liverpool masih menjadi klub yang mampu mengalahkan Barcelona yang diperkuat Messi di Camp Nou dan di Liga Champions.

Liverpool menantikan untuk bisa mengulang sejarah tersebut pada musim ini. Jika bisa menyingkirkan Barcelona, Liverpool akan menjadi favorit juara Liga Champions 2018-19.

Pada laga semifinal lainnya, Tottenham Hotspur akan berhadapan dengan Ajax. Laga itu diprediksi berlangsung seru karena kedua klub memiliki hubungan yang cukup dekat.

Tottenham memiliki empat pemain yang merupakan jebolan Ajax. Para pemain tersebut adalah Jan Vertonghen, Christian Eriksen, Toby Alderweireld, dan Davinson Sanchez.

Tottenham menyingkirkan klub senegaranya, Manchester City, di perempat final. The Lilywhites melaju ke semifinal karena unggul agresivitas gol tandang.

Ajax pernah menjadi raja Eropa pada awal periode 1970-an. Tercatat, Ajax sudah mengoleksi empat gelar Liga Champions, yaitu pada 1971, 1972, 1973, dan 1995.

De Amsterdammers berusaha mengembalikan statusnya sebagai satu di antara klub top Eropa pada musim ini. Mereka melaju ke semifinal Liga Champions setelah menyingkirkan dua klub unggulan, yaitu Real Madrid dan Juventus.

2 dari 5 halaman

Barcelona

Barcelona merupakan satu di antara klub top Eropa yang melaju ke semifinal Liga Champions pada 2018-19. Mereka sudah mengoleksi lima gelar di Liga Champions.

Kali terakhir Barcelona menjadi juara Liga Champions adalah pada 2015. Kali ini, peluang mereka untuk kembali membawa pulang trofi sangat besar. Tidak hanya itu, Barcelona juga berpeluang meraih tiga gelar pada musim 2018-19.

Barcelona sudah menyingkirkan Olympique Lyon dan Manchester United pada fase knockout. Masih mengandalkan Lionel Messi, Barcelona menjadi klub yang paling difavoritkan untuk menjadi juara pada musim ini.

3 dari 5 halaman

Liverpool

Liverpool meruakan finalis Liga Champions 2017-18. Saat itu, The Reds kalah dari Real Madrid pada laga puncak.

Padam musim 2018-19, Liverpool membuktikan kalau perkembangan mereka bukan hanya sebatas kebetulan. The Reds menunjukkan konsistensi dengan mencapai babak semifinal Liga Champions.

Liverpool menyingkirkan Bayern Munchen dan FC Porto pada fase knockout. Jika bisa melewati Barcelona, Liverpool akan menyandang sebagai klub favorit juara.

4 dari 5 halaman

Tottenham Hotspur

Tottenham Hotspur muncul sebagai klub kuda hitam pada Liga Champions 2018-19. Tanpa diduga, The Lilywhites bisa melangkah hingga semifinal.

Prestasi Tottenham Hotspur di kompetisi Eropa tidak terlalu mentereng. Mereka pernah mencatatkan prestasi pada masa lampau, yaitu ketika menjadi juara Piala Winners pada 1963 dan menjadi juara Piala UEFA (sekarang jadi Liga Europa) pada 1972 dan 1984.

Prestasi terbaik Tottenham Hotspur di Liga Champions adalah mencapai semifinal, itu pun mereka lakukan pada musim 1961-62. Saat itu, Tottenham Hotspur kalah dari Benfica.

Sementara sejak format baru Liga Champions diberlakukan, prestasi terbaik Tottenham Hotspur adalah mencapai perempat final, yaitu pada musim 2010-11. Saat itu, The Lilywhites disingkirkan oleh Real Madrid.

5 dari 5 halaman

Ajax

Ajax pernah menjadi satu di antara klub top Eropa. Mereka menjadi satu di antara klub di Liga Champions yang menggunakan Badge of Honour setelah mengoleksi empat gelar Liga Champions.

Pada era sepak bola modern, Ajax tenggelam dari klub-klub Eropa lainnya. Mereka hanya dikenal sebagai pencetak pemain muda berbakat.

Setelah seorang pemain mendapat status bintang, mereka akan hijrah dari Belanda dan bergabung dengan klub Eropa lainnya yang lebih mentereng. Hal itu yang membuat prestasi Ajax di Eropa tersendat.

Namun pada musim 2018-19, Ajax membuktikan kalau mereka masih memiliki taji. Mengandalkan beberapa bintang muda, Ajax mencapai babak semifinal dengan menyingkirkan Real Madrid dan Juventus.

Saksikan siaran langsung pertandingan-pertandingan Premier League, La Liga, Ligue 1, dan Liga Europa di sini

Video Populer

Foto Populer