Sukses


10 Pesepak Bola yang Kawinkan Gelar Liga Champions dan Copa Libertadores

Bola.com, Jakarta Gelar Liga Champions dan Copa Libertadores merupakan penghargaan paling bergengsi di benuanya masing-masing. Trofi Liga Champions tentunya menjadi target utama setiap pemain yang ingin berkarier di Eropa.

Sementara Copa Libertadores bisa dibilang menjadi satu di antara ajang tertinggi yang ada di Amerika Latin. Peraih gelar tersebut berhak tampil di ajang Piala Dunia antar klub.

Dimana tim-tim terbaik setiap benua akan berjibaku pada turnamen tersebut untuk menjadi yang terbaik di dunia.

Baru-baru ini, klub asal Brasil, Flamengo, berhasil menjuarai Copa Libertadores 2019, Minggu (23/11/2019), di Stadion Menumental, Peru. Di partai puncak, Flamengo menang dramatis atas River Plate dengan skor 2-1.

Dua gol kemenangan Flamengo dicetak Gabriel Barbosa atau yang akrab disapa Gabigol pada menit ke-89 dan 90+2. Sementara gol River Plate dicatatkan Rafael Santos Borre pada menit ke-14.

Flamengo berhak merengkuh trofi Copa Libertadores untuk pertama kalinya sejak 1981, sekaligus yang kedua sepanjang sejarah.

Keberhasilan Flamengo menjuarai Copa Libertadores tersebut membuat klub asal Brasil itu akan menjadi wakil CONMEBOL pada ajang Piala Dunia Antarklub 2019 di Qatar, pada Desember.

Gelar Copa Libertadores tersebut tentunya menjadi sebuah kebanggaan buat para pemain, terutama Gabigol. Eks pemain Inter Milan itu menjadi aktor utama lewat dua golnya pada menit-menit akhir.

Selain Gabigol, ada Rafinha yang tentunya senang bisa merengkuh gelar bergengsi di benua Amerika. Apalagi ia juga pernah meraih trofi bergengsi di benua Eropa.

Ia pernah menjuarai Liga Champions saat berkostum Bayern Munchen pada 2013. Kala itu, Die Rotten sukses mengalahkan sesama klub Bundesliga, Borussia Dortmund di Wembley.

Selain Rafinha, masih banyak pemain yang pernah meraih trofi Liga Champions dan Copa Libertadores. Berikut Bola.com merangkum dari Give Me Sports, Selasa (26/11/2019), 9 pemain yang pernah merengkuh gelar Liga Champions dan Copa Libertadores selain Rafinha.

 

2 dari 10 halaman

1. Neymar Jr (Barcelona dan Santos FC)

Pemain asal Brasil, Neymar Jr, pernah merengkuh dua gelar bergengsi, Liga Champions dan Copa Libertadores. Berstatus pemain muda, Neymar ikut mengantarkan Santos FC juara Copa Libertadores 2011.

Pada ajang tersebut, Neymar ikut menyumbang enam gol. Torehan yang sangat bagus karena usianya baru menginjak 20 tahun.

Dua tahun kemudian, pemain termahal dunia itu memutuskan hengkang ke Barcelona. Saat berseragam Blaugrana, Neymar sukses mengantarkan klub asal Catalan itu juara Liga Champions pada musim 2014-2015.

3 dari 10 halaman

2. Walter Samuel (Boca Junior dan Inter Milan)

Nama Walter Samuel sangat terkenal pada era 2000-an. Pemain asal Argentina itu merupakan sosok tangguh di lini belakang klub yang ia bela.

Sosok vitalnya di jantung pertahanan sukses mengantarkan Boca Junior juara Libertadores 2000. Keberhasilannya bersama klub asal Argentina itu membuat AS Roma kepincut pada tahun yang sama.

Kemudian pada 2005, Walter Samuel melanjutkan petualangannya bersama klub Serie A lainnya, yakni Inter Milan. Lima tahun berselang, Samuel sukses mengantarkan Inter Milan juara Liga Champions.

4 dari 10 halaman

3. Dida (Gremio dan AC Milan)

Nelson Dida juga pernah merasakan dua gelar bergengsi, Copa Libertadores dan Liga Champions. Copa Libertadores ia dapatkan saat berseragam Gremio pada 1995.

Setelah itu, Nelson Dida memutuskan berkarier di Eropa bersama AC Milan. Pemain asal Brasil itu malah dua kali merengkuh trofi Liga Champions, yakni pada musim 2002-2003 dan 2006-2007.

 

5 dari 10 halaman

4. Ronaldinho (Barcelona dan Atletico Meneiro)

Seperti halnya Rafinha, Ronaldinho menjuarai Liga Champions dulu baru Copa Libertadores. Pemain asal Brasil itu menjuarai Liga Champions pada 2006 saat berkostum Barcelona.

Sedangkan, gelar Copa Libertadores ia dapatkan pada 2013 saat membela Atletico Meneiro.

6 dari 10 halaman

5. Jose Pablo Sorin (Juventus dan River Plate)

Nama Jose Pablo Sorin mungkin tak terlalu akrab di telinga para pencinta sepak bola. Sorin merupakan bagian dari Juventus saat memenangkan Liga Champions 1996.

Masih di tahun yang sama, Sorin sukses menjuarai Copa Libertadores bersama River Plate.

7 dari 10 halaman

6. Marcos Cafu (AC Milan dan Sao Paulo)

Marcus Cafu menjadi satu-satu pemain yang pernah meraih dua gelar Copa Libertadores. Raihan tersebut ia catatkan pada 1992 dan 1993 saat membela klub asal Brasil, Sao Paulo.

Selain gelar bergengsi di benua Amerika, ia juga pernah merengkuh gelar Liga Champions Eropa saat berseragam AC Milan pada 2007.

8 dari 10 halaman

7. Carlos Tevez (Manchester United dan Boca Junior)

Carlos Tevez juga pernah memenangkan trofi bergengsi di Amerika Selatan. Copa Libertadores berhasil ia raih pada 2003 bersama Boca Junior.

Lima tahun berselang, Carlos Tevez menjadi bagian saat Manchester United menjuarai Liga Champions 2008. Di partai puncak Setan Merah mengalahkan Chelsea lewat adu penalti.

9 dari 10 halaman

8. Roque Junior (AC Milan dan Palmeiras)

Nama Roque Junior mungkin sangat akrab di telinga para Milanisti. Pemain asal Brasil berhasil mengantarkan AC Milan juara Liga Champions pada 2003.

Sebelumnya berseragam AC Milan, Roque Junior merupakan pemain Palmeiras. Bersama Palmeiras, Roque Junior pernah merengkuh gelar Copa Libertadores pada 1999.

10 dari 10 halaman

9. Danilo (Real Madrid dan Santos FC)

Seperti halnya Neymar Jr, Danilo pernah mengantarkan Santos juara Copa Libertadores.

Keberhasilan Danilo berlanjut saat ia berkostum Real Madrid. Ia menjadi bagian Real Madrid saat menjuarai Liga Champions 2016 dan 2017.

Video Populer

Foto Populer