Sukses


Matthijs de Ligt dan 3 Pemain yang Tak Beruntung di Bursa Transfer 2019

Bola.com, Jakarta - Mantan bintang Ajax Amsterdam, Matthijs de Ligt, merapat ke Juventus pada medio Juli 2019 lalu. La Vecchia Signora merogoh kocek sebesar 75 juta euro atau sekitar Rp1,17 triliun untuk membawa De Ligt ke Allianz Stadium.

Namun Matthijs de Ligt gagal menunjukkan taringnya di Italia. Football Italia pernah melaporkan de Ligt sedang dalam proses adaptasi dengan iklim sepak bola Negeri Pizza itu.

Namun per Januari 2020, de Ligt sudah enam bulan di Italia. Tak ada alasan lagi bagi Matthijs de Ligt untuk menggunakan dalih 'sedang beradaptasi'. Kali terakhir Maurizio Sarri menurunkan de Ligt yakni dalam laga Juventus kontra Napoli pada Senin (27/1/2020).

Penampilan De Ligt jadi sorotan dalam laga itu. Bek asal Belanda itu gagal menjaga lini belakang Nyonya Tua. Buktinya, mereka harus kebobolan dua gol.

Cristiano Ronaldo berhasil menipiskan ketertinggalan dengan gol pada menit ke-90. Namun laga tersebut tetap berakhir dengan kemenangan Napoli 2-1.

Kekalahan Juventus dari Napoli itu juga membuktikan Matthijs de Ligt salah pilih klub pada bursa transfer musim panas 2019. Jika ia masih di Ajax, tentu hasilnya akan berbeda. Bukan hanya Matthijs de Ligt, Bola.com telah merangkum tiga pemain yang juga bernasib sama. Berikut perinciannya.

 

2 dari 4 halaman

2. Christian Pulisic

Christian Pulisic resmi meninggalkan Borussia Dortmund dan merapat ke Chelsea pada Mei 2019 lalu. Menurutnya, hengkang dari Dortmund menjadi pilihan terbaik kala itu.

Namun Pulisic keliru. Tantangannya di Chelsea justru lebih banyak. Pundaknya lebih berat karena fans ingin dia tampil segemilang Eden Hazard.

Pulisic telah melakukan berbagai upaya untuk bisa tampil sebaik Eden Hazard, yang kini merumput di Real Madrid. Namun usaha tersebut sulit. Ia dan Eden Hazard punya karakteristik yang berbeda.

3 dari 4 halaman

3. Harry Maguire

Mantan bek Leicester City, Harry Maguire, menjadi pemain yang mengambil keputusan keliru pada bursa transfer musim panas 2019. Ia memilih merapat ke Manchester United.

Sayang, saat ini posisi MU kalah jauh dibanding Leicester City. Setan Merah bercokol di peringkat kelima sementara Leicester berada di posisi ketiga.

MU juga bisa jadi mimpi buruk bagi Harry Maguire di Timnas Inggris. Jika Maguire tidak bisa menunjukkan kelasnya di Old Trafford, besar kemungkinan ia akan kehilangan tempatnya di Timnas Inggris.

Padahal saat ini, sulit rasanya buat Maguire guna membangun chemistry yang baik dengan pemain belakang MU seperti Aaron Wan-Bissaka atau Victor Lindelof.

4 dari 4 halaman

4. Hirving Lozano

Pemain sayap asal Meksiko, Hirving Lozano, merapat ke Napoli pada Agustus 2019 lalu. Pada awal musim, Lozano berpikir bahwa merumput di Serie A bisa jadi batu loncatan untuk puncak kariernya sebagai pesepak bola.

Namun anggapan tersebut keliru. Pemain berusia 24 tahun itu gagal unjuk gigi di Napoli. Performanya tak segemilang kala masih merumput di PSV Eindhoven.

Posisinya kalah dari pemain sayap senior milik Napoli, Jose Callejon. Bahkan pada big match kontra Juventus 27 Januari 2020 lalu, pelatih Napoli Gennaro Gattuso, memilih memainkan Callejon selama 90 menit penuh.

 

Video Populer

Foto Populer