Bola.com, Jakarta - Sylvain Kastendeuch, Presiden Asosiasi Pesepak Bola Prancis (UNFP) menolak melanjutkan Ligue 1. Ia juga meminta operator kompetisi menghentikan musim 2019-2020.
Ligue 1 dan Ligue 2 dihentikan hingga waktu yang belum ditentukan pada 13 Maret silam karena pandemi virus corona COVID-19. Sementara itu, Prancis masih lockdown hingga 11 Mei 2020 mendatang.
Baca Juga
Giovanna Milana Siap Bawa JPE Juara Proliga 2024 dan Bersaing dengan Megawati Hangestri
Sepinya Bangku Cadangan Persija saat Jamu Persis di SUGBK: Hanya Berisi 7 Pemain Cadangan 2 Diantaranya Kiper!
Hadapi Australia di Piala Asia U-23 2024, Hokky Caraka dan Nathan Tjoe A-On Bisa Jadi Starter Timnas Indonesia U-23
Advertisement
Media Prancis, L'Equipe pada pekan lalu mengatakan bahwa operator Ligue 1 berencana melanjutkan kompetisi pada 3 Juni atau 17 Juni. Dengan begitu, liga bisa selesai pada 25 Juli, dan play-off promosi dan degradasi bisa dimulai pada awal Agustus.
Namun demikian, rencana tersebut mendapat penolakan dari UNFP. Kastendeuch menuturkan, keselamatan para pemain harus diutamakan.
"Apa mereka lupa, tanpa pesepak bola, maka tak akan pernah ada sepak bola! Makanya penting untuk menjaga keselamatan para pemain dari risiko yang sangat mungkin diterima," tulis Kastendeuch di Le Monde.
"Melalui analisa medis, besar kemungkinan fisik pesepak bola bakjal hancur jika kompetisi dilanjutkan. Bertanding tiap tiga hari setelah lama absen melakukan aktivitas akan sangat berbahaya buat atlet," sambungnya lagi.
Video
Fokus Musim Depan
Kastendeuch lalu mengusulkan agar pemangku otoritas sepak bola Prancis untuk fokus menata bagaimana musim 2020-2021 dimulai.
"Marilah kita mulai membuat rancangan musim depan agar berjalan sukses, sepak bola yang kita cintai ini, dari pada memaksakan musim 2019-2020," kata Kastendeuch memungkasi.
Advertisement
Sumber: Goal International.
Advertisement