Sukses


Andrea Pirlo Enggan Melatih Skuad Muda Juventus, Incar Tim Senior

Bola.com, Jakarta - Andrea Pirlo menegaskan dirinya tak berminat menjadi pelatih muda Juventus (tim U-23). Penegasan ini dilontarkannya menyusul rumor yang belakangan muncul, menyebutnya akan menduduki kursi pelatih kepala di tim muda Juventus.

Andrea Pirlo gabung Juventus dari AC Milan pada awal musim 2011-2012. Ketika itu Nyonya Tua mendapatkannya secara cuma-cuma alias bebas transfer.

Meski sudah berusia 32 tahun, kala itu Pirlo mampu mempersembahkan empat scudetto untuk Nyonya Tua selama empat musim di Turin. Pirlo juga mampu menyumbang 19 gol dan 38 assist selama berkostum Juventus.

Setelah gantung sepatu pada Oktober 2017, pemain berjuluk Sang Maestro ini mulai menekuni dunia kepelatihan. Ia mengambil lisensi pelatih dan telah lulus.

Itulah mengapa, belakangan ramai diperbincangkan, tim mana yang akan jadi pelabuhan pertama Andrea Pirlo dalam karier melatihnya.

Hubungan baik dengan Juventus menjadikannya dikait-kaitkan dengan pemegang rekor juara Serie A delapan kali beruntun tersebut.

"Saya lebih senang memulai karier melatih di tim senior (usia dewasa), " jawab Pirlo terkait rumor melatih tim muda Juventus.

"Saya lebih condong ke tim senior daripada tim muda," lanjutnya.

"Saya pikir saya butuh tujuan tepat sebagai target. Saya ingin merasakan adrenalin permainan, kemenangan atau kekalahan, tanggung jawab semacam itu. Saya tak yakin tim usia muda cocok buat saya, itu bukan sesuatu yang bisa saya nikmati. Saya lebih suka memulai dengan tim senior," tutur pria berusia 40 tahun tersebut.

Andrea Pirlo juga mengungkap, dia ingin memiliki karier sebagai pelatih setelah melihat Antonio Conte. Apalagi, selama bermain, dia juga berada di bawah arahan beberapa juru taktik mumpuni kelas dunia.

2 dari 2 halaman

Inspirasi dari Conte dan Allegri

Andrea Pirlo menjelaskan, Antonio Conte serta Massimiliano Allegri banyak mengajarinya. Dia juga menilai, pelatih era sekarang cukup terlibat dengan pemainnya, tak ada pelatih yang lepas tangan. Bahkan seperti Allegri, yang sepertinya tak banyak mengajari, disebutnya cukup bekerja keras menularkan ilmunya.

"Kali pertama saya mempertimbangkan jadi pelatih ialah setelah mendapat pelajaran taktik dari Conte. Dia melakukannya setidaknya selama 40 menit setiap kali. Pada saat itulah saya berpikir dalam hati, saya ingin melakukan hal yang sama," ucapnya.

Sumber: Football Italia

Video Populer

Foto Populer