Sukses


Saksikan Kembali Final Liga Champions 1993 : Kehebatan Marseille dan Awal Kepergian Marco Van Basten dari AC Milan

Bola.com, Jakarta - Nama Prancis dan Marseille melonjak pada Liga Champions 1992/1993. Hal tersebut berlatar keberhasilan Olympique Marseille, yang notabene wakil Liga Prancis, pada partai puncak Liga Champions 1993.

Kekuatan, soliditas dan tekad kuat menjadi senjata Marseille melangkah ke fase terakhir. Pada babak final, Marseille bersua AC Milan, tim raksasa Italia yang dianggap sedang memiliki skuat terbaik.

Bagaimana tidak, AC Milan membawa Daniele Massaro, Roberto Donadoni, Marco Van Baster, Frank Rijkaard dan pemain termahal, Gianluigi Lentini. Tak hanya itu, pada area pertahanan masih nongkrong kiper Sebastiano Rossi, Paolo Maldini, Alessandro Costacurta, dan Mauro Tassotti.

Kekuatan hebat AC Milan tersebu bersua pasukan komplet Marseille. Tim tradisional Prancis tersebut memiliki Marcel Desailly, Basile Boli dan Jocely Angloma di area belakang. Gelandang dan depan juga tak kalah ngeri, karena di sana ada Alen Boksic, Rudi Völler, dan Abedi Pele.

Sang jenderal kala itu siapa lagi kalo bukan Didier Deschamps. Berkat kepemimpinan Deschamps, Marseille sanggup unggul via gol tunggal Basile Boli pada menit ke-43.

Mau ikuti challenge 5 tahun Bola.com dengan hadiah menarik? Klik Tautan ini.

 

2 dari 2 halaman

Catatan Khusus

Kemenangan atas AC Milan di Stadion Olimpiade Munchen tersebut memberi catatan sensasional bagi Prancis dan Marseille. Meski sempat mendapat gugatan, otoritas sepak bola Eropa tetap memberikan trofi jawara Liga Champions 1992/1993 untuk Marseille.

Nah, bagi Sahabat Bola.com yang ingin menyaksikan highlight pertandingan final Liga Champions antara Marseille kontra AC Milan, bisa menyaksikan video di bawah ini.

Video Populer

Foto Populer