Sukses


Calon Pemain Baru Chelsea Kai Havertz adalah Makhluk Hidup Persilangan Ballack dan Mesut Ozil

Bola.com, Jakarta - Chelsea bakal sangat beruntung andai benar bisa mengunci transfer Kai Havertz dari Bayer Leverkusen. Havertz baru 21 tahun, tapi sudah dipandang sebagai salah satu pemain terbaik Jerman.

Gelandang Leverkusen ini disebut sebagai salah satu bakat terbaik Jerman untuk masa depan. Kai Havertz bisa bermain di beberapa posisi penting di lini tengah dan lini serang, yang bisa menguntungkan tim mana pun.

Sebab itu, wajar memahami jika The Blues bekerja keras mendatangkan Havertz. Frank Lampard bakal sangat beruntung andai bisa mendapatkan Havertz, yang bakal melengkapi dua pembelian sebelumnya: Hakim Ziyech dan Timo Werner.

Tak hanya itu, Chelsea pun bisa untung besar jika bisa mendatangkan Havertz, yang bakal jadi investasi penting untuk masa depan. Mengapa demikian?

Di Jerman, nama Havertz sudah sering dinyanyikan sebagai salah satu pemain terbaik mereka. Hal ini ditegaskan langsung oleh analis Bundesliga, Raphael Honigstein.

Memang benar Havertz belum matang sepenuhnya, tapi dengan bakat yang luar biasa, Havertz bisa terus berkembang untuk jadi bintang baru, meneruskan jejak Mesut Ozil atau Toni Kroos.

"Dia masih harus bekerja keras dan masih harus membuktikan banyak hal, sebab dia baru saja berusia 21 tahun," ujar Honigstein kepada Sky Sports.

"Namun, dia punya bakat luar biasa, tidak perlu diragukan lagi. Dia ada di posisi di mana dia bisa mendominasi Timnas Jerman sampai satu dekade ke depan, tergantung pada posisinya."

"Akankah dia bermain dalam peran no.10 dan menjadi the new Mesut Ozil, atau dia bakal bermain lebih ke dalam dan jadi the new Toni Kroos?" imbuhnya.

 

Video

2 dari 2 halaman

Persilangan Michael Ballack dan Mesut Ozil

Bukan hanya pilihan antara Ozil atau Kroos, Havertz pun bisa menemukan gaya bermain terbaiknya sendiri. Di mata Honigstein, sangat jarang ada gelandang sempurna sekelas Havertz.

"Dia punya kemampuan untuk bermain nyaris di posisi manapun di depan barisan bek," lanjut Honigstein.

"Jika Anda mengamatinya, dia punya kombinasi unik antara kemampuan teknis dengan visi untuk mengirim operan. Juga bisa mencetak gol dan menciptakan peluang gol, kecepatannya pun ada."

"Saya kira, cara terbaik untuk merangkum kemampuannya adalah menyebutnya sebagai persilangan antara Mesut Ozil dengan Michael Ballack," tandasnya.

Sumber: Sky Sports

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 3/8/2020)

Video Populer

Foto Populer