Sukses


Superstar: Trofi Liga Europa Jadi Pembuktian Kualitas Luuk de Jong Bersama Sevilla

Bola.com, Koln - Luuk de Jong kerap menuai kritikan akibat minimnya kontribusi bersama Sevilla pada musim ini. Namun, De Jong berhasil membalas kritikan tersebut dengan membantu Los Nervionenses merengkuh trofi Liga Europa.

Pemain asal Belanda tersebut resmi bergabung dengan Sevilla pada 1 Juli 2019, setelah ditebus dari PSV Eindhoven. Berhasil mendulang 112 gol dari 204 penampilan bersama PSV, membuat Luuk de Jong diharapkan menjadi andalan Los Nervionenses di lini serang.

Akan tetapi, dia kesulitan memperlihatkan ketajamannya bersama Sevilla. Bahkan, De Jong sempat mengalami paceklik gol dalam 11 laga secara beruntun, yakni dari 19 Juni hingga 11 Agustus 2020.

Situasi tersebut membuat Luuk de Jong kehilangan tempat di skuad utama Sevilla. Dia kalah bersaing dengan Youssef En-Nesyri yang lebih sering menghuni lini depan Los Nervionenses.

Tetapi perlahan, penyerang asal Belanda itu mulai menemukan sentuhan magisnya, terutama sejak semifinal Liga Europa. Menghadapi Manchester United di RheinEnergieStadion, Cologne, 17 Agustus lalu, Luuk de Jong tampil pada menit ke-56.

Meski masuk sebagai pemain pengganti, De Jong berhasil mencetak satu gol pada menit ke-78. Berkat gol Luuk de Jong, Sevilla menang 2-1 atas MU dan lolos ke final Liga Europa.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Pembuktian Luuk de Jong

Pada partai puncak Liga Europa melawan Inter Milan di RheinEnergieStadion, Sabtu (22/8/2020) dini hari WIB, De Jong dipercaya tampil sejak menit awal. Dia pun berhasil membalas kepercayaan tersebut dengan performa gemilang.

Berdasarkan statistik di Whoscored, sang pemain memenangkan lima duel udara, melepaskan dua umpan kunci, serta akurasi umpannya yang mencapai 89 persen.

Luuk de Jong berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-12 serta 33'. Sevilla menyudahi pertandingan dengan skor 3-2 kontra Inter Milan.

Satu gol Los Nervionenses lainnya tercipta berkat gol bunuh diri Romelu Lukaku pada menit ke-74. Adapun dua gol Inter dicetak Lukaku pada menit kelima dan Diego Godin menit ke-36.

"Pelatih (Julen Lopetegui) memberi tahu saya pagi ini jika saya akan menjadi starter. Saya mengatakan kepadanya beberapa hari yang lalu saya selalu siap, dan untungnya itu berhasil untuk saya," ucapnya.

"Sundulan adalah spesialisasi saya; umpan silang pertama dari Navas sempurna dan untungnya saya mengirimkan bola ke tiang dekat. Umpan kedua adalah bola yang hebat dari Ever Banega, dan itu gol yang spesial," tutur Luuk de Jong.

Sumber: Whoscored, UEFA

Video Populer

Foto Populer