Sukses


5 Klub yang Dirongrong Utang Menggunung di Masa Pandemi Virus Corona: Pantes Juventus dan Manchester United Adem Ayem di Bursa Transfer

Bola.com, Jakarta - Tahun 2020 akan tercatat dalam buku-buku sejarah sebagai salah satu tahun yang membawa kesengsaraan bagi pada umat manusia. Pandemi COVID-19 yang masih berkecamuk tidak hanya mendatangkan malapetaka bagi kehidupan manusia, tetapi juga telah menghancurkan atau menghambat bisnis global. Tak terkecuali dunia sepak bola.

Dengan klub sepak bola yang lebih kecil berjuang untuk tetap bertahan, klub besar seperti Barcelona dan Real Madrid meminta pemain mereka untuk bersedia dipotong gajinya.

Intinya sebagian besar tim sepak bola kesulitan menjalani jendela transfer musim panas ini. Mereka tak punya cukup uang buat belanja pemain dengan banderol selangit. Chelsea satu-satunya klub yang ganas berbelanja pemain.

Beberapa klub berstatus raksasa seperti Juventus mencoba mengurangi jumlah pemain bintang mereka, untuk mengurangi beban pengajian.

Seringkali, klub sepak bola dengan rencana bisnis jangka panjang mau tak mau tetap utang meski menghasilkan pendapatan besar. Pada banyak kesempatan, mereka berhasil menutup kerugian mereka. Tapi terkadang, segalanya menjadi kacau. Mereka dinyatakan bangkrut, masuk ke administrasi dan menghadapi sanksi berat seperti degradasi atau pengurangan poin karena pemborosan keuangan.

Klub mana saja yang paling banyak utangnya saat ini? Kira-kira masa depan mereka bagaimana ya?

 

Video

2 dari 6 halaman

Juventus (372 Juta Euro)

Juventus telah menjadi klub terkaya di Italia selama bertahun-tahun. Mereka telah memenangkan gelar Seria A delapan kali berturut-turut. Klub-klub pesaing di level domestik sulit mengimbangi dominasi Juventus.

Namun, entah kenapa mereka selalu sial di Liga Champions. Untuk mewujudkan mimpi juara Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo yang legendaris dengan transfer senilai 100 juta euro dari Real Madrid.

Selama pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung, Juventus, seperti banyak klub sepak bola lainnya, telah meminta para pemain menerima pemotongan gaji. Ronaldo, Matthijs de Ligt, dan Paulo Dybala, deretan pemain dengan gaji gemuk di tim.

Bianconeri memiliki beban penggajian pemain sebesar  8,55 juta euro musim lalu, yang lebih besar dari gabungan dua klub Serie A berikutnya (AS Roma dan Inter Milan).

Meskipun meraup untung 39,8 juta euro tahun lalu, biaya transfer Juventus, gaji, dan pekerjaan pengembangan Allianz Arena telah menyebabkan klub berutang 372 juta euro.

 

3 dari 6 halaman

Atletico Madrid (384 Juta Euro)

Atletico Madrid menghabiskan banyak uang di bursa transfer sebelum pandemi muncul menghancurkan rencana bisnis mereka.

Atletico membeli Joao Felix seharga 126 juta euro plus ditambah pemain seperti Marcos Llorente dan Kieran Trippier yang mahar transfernya lumayan mahal.

Klub satu ini dilaporkan telah melikuidasi aset untuk melunasi utang. Tapi kewajiban mereka belum tertutup semuanya.

Oleh karena itu, menjual pemain besar dan mengurangi gaji mereka adalah prioritas penting bagi Rojiblancos musim ini.

Atletico juga telah melakukan pemotongan pembayaran gaji dan berhasil mengurangi utang mereka secara signifikan. Namun, mereka masih membayar untuk stadion baru nan mewah dan memiliki pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia: Diego Simeone (40 juta euro per musim) yang jelas menjadi beban neraca keuangan klub.

 

4 dari 6 halaman

Inter Milan (461 Juta Euro)

 Inter Milan yang telah berutang jauh sebelum resesi yang dipicu pandemi.

Mereka memiliki utang gabungan sebesar 4 miliar euro, di mana bagian Inter adalah 464 juta euro. Sang runner-up Serie A musim lalu itu masih melunasi pinjaman yang diambil di masa lalu untuk mendanai belanja besar-besaran Antonio Conte demi mencapai kesuksesan di level domestik.

Inter, yang saat ini dimiliki oleh Suning Group yang telah mengeluarkan banyak uang, menempati urutan kedua Serie A di bawah Juventus. Mereka juga kalah di final Liga Europa dari Sevilla.

Nerazzurri, yang merupakan klub sepak bola paling berharga ke-15 di dunia menurut Forbes, juga bekerja sama dengan rival sekota AC Milan untuk membangun San Siro baru. Kembali berlaga ke Liga Champions jadi salah satu solusi untuk membantu keuangan klub, tetapi jalan masih panjang buat mereka. Jika tidak cermat, bisa saja terjadi Inter Milan menderita kebangkrutan.

5 dari 6 halaman

Tottenham Hotspur (483 Juta Euro)

Stadion Tottenham Hotspur adalah salah satu stadion modern terbaik di Inggris. Tetapi harga mahal harus dibayar Spurs untuk membangun venue mewah ini.

Kabarnya, klub tersebut meminjam 637 juta poundsterling dari Bank of America, Goldman Sachs, dan HSBC. Mereka tengah berjuang melunasinya di tengah pandemi corona.

Nama stadion belum menemukan sponsor, dan rencana peningkatan pendapatan jangka panjang dari itu akan membutuhkan waktu untuk mencapai hasil.

Klub sepak bola yang berbasis di London itu membeli Tanguy Ndombele dengan harga mahal musim lalu. Tetapi rekrutan terbesar mereka pada jendela transfer ini adalah dari Giovanni Lo Celso sementara mereka melepaskan Kyle Walker-Peters ke Southampton dan Jan Vertongen secara gratis.

Rumor mengatakan bahwa Serge Aurier juga bisa diminta angkat kaki dari klub untuk menyeimbangkan neraca gaji. Mungkinkah suatu saat nanti mereka melego aset paling berharga Harry Kane? Siapa tahu.

 

6 dari 6 halaman

Manchester United (568 Juta Euro)

Manchester United adalah klub sepak bola paling berharga ketiga di dunia, di bawah Real Madrid dan Barcelona. Tapi mereka juga klub dengan utang paling banyak di dunia saat ini.

Neraca keuangan mereka berada di posisi merah dengan lebih dari 500 juta euro!

United, meskipun menghabiskan jutaan di pasar transfer untuk merekrut pemain seperti Angel Di Maria (di bawah Louis Van Gaal) dan Bruno Fernandes (musim lalu) dalam periode setelah kepergian Sir Alex Ferguson dalam upaya sia-sia untuk merebut kembali hari-hari kejayaan, telah secara konsisten berutang  ke banyak pihak sejak keluarga Glazer mengambil alih klub pada tahun 2005.

The Glazers membawa pinjaman mereka sendiri ke dalam keuangan klub dalam apa yang disebut sebagai leveraged buyout. Setan Merah sudah bebas utang sebelum pengambilalihan terjadi.

Glazers telah berjuang mengurangi utang secara signifikan, namun ia tetap sosok yang dibenci suporter.

Klub asuhan Ole Gunnar Solskjaer akhirnya kembali ke Liga Champions, yang pasti akan meningkatkan pendapatan mereka. Tetapi melihat kondisi keuangan terkini, mereka mungkin amat hati-hati belanja pemain baru. Fokus utama klub diarahkan bagaimana mengurangi beban utang. Gelar juara mungkin jadi urusan kesekian.

Sumber: Sportskeeda

Video Populer

Foto Populer