Sukses


Putri Diego Maradona Ungkap Gaya Hidup Sembrono Jadi Penyebab Kematian Ayahnya

Bola.com, Jakarta - Diego Maradona meninggal dunia akibat serangan jantung pada usia 60 tahun. Putrinya, Giannina Maradona menyebutkan gaya hidup sembrono saat muda menjadi penyebab utama wafatnya sang ayah sekaligus maestro sepak bola dunia itu.

Matias Morla, pengacaranya, menjadi orang pertama yang memberitakan kabar meninggalnya Diego Maradona. Padahal, belum ada dua pekan legenda Timnas Argentina itu meninggalkan rumah sakit pascaoperasi otak.

Akan tetapi, gagal jantung yang dialaminya secara mendadak membuat nyawanya tak terselamatkan. Diego Maradona sudah dibawa ke rumah sakit, tapi ia tidak tertolong.

Pada November 2019, Giannina Maradona, putri Diego Maradona, mengungkapkan bahwa kondisi kesehatan ayahnya adalah imbas dari gaya hidup yang sembrono saat masih muda dulu.

"Dia tidak sekarat karena tubuhnya telah memutuskan demikian, dia dibunuh dari dalam dan dia tidak menyadarinya," tulis Giannina di akun Instagram pribadinya.

"Anda tahu kebun binatang yang menyediakan jasa foto bareng singa raksasa? Anda bisa masuk ke kandangnya dan memeluknya. Padahal singa itu diberikan obat penenang, sebab kalau tidak tak mungkin bisa menjinakkan hewan buas," ujarnya lagi menyiratkan kebiasaan mengonsumsi obat-obatan terlarang Diego Maradona.

 

Video

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 2 halaman

Legenda Sejumlah Klub

Maradona, yang dianggap sebagai salah satu pesepak bola terhebat sepanjang masa, membantu Timnas Argentina memenangkan Piala Dunia 1986, puncak karier yang termasyhur.

Dia bermain untuk sejumlah klub raksasa, di antaranya Boca Juniors, Napoli dan Barcelona dipuja oleh jutaan orang di seluruh dunia karena skill olah bola briliannya.

Ia juga sempat membuat kontroversi yang menggegerkan dengan gol Tangan Tuhan. Maradona melakukan aksi tersebut kala berhadapan dengan Timnas Inggris pada Piala Dunia 1986.

Sumber: Daily Star

Video Populer

Foto Populer