Bola.com, Jakarta - Bek Chelsea yang dipinjamkan ke AC Milan, Fikayo Tomori, terinspirasi untuk mencetak sejarah bersama Rossoneri.
Pemain berusia 23 tahun itu telah memainkan pertandingan pertamanya di Coppa Italia.
Baca Juga
3 Pemain Eredivisie yang Digadang-gadang Ikut Diboyong Arne Slot ke Liverpool: Enggak Kaleng-kaleng
Julukan Baru Shin Tae-yong Usai Bawa Timnas U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23: AFC The Mastermind, Netizen Korea Guus Hiddink Indonesia
Momen Justin Hubner Hampir Nangis Usai Tendangan Penalti Diblok Kiper Korsel, Untung Wasit Minta Diulang
Advertisement
“Saya tiba ketika Milan berada di urutan pertama di klasemen. Kami harus percaya pada Scudetto. Ini akan menjadi hasil yang bagus. Kami tidak perlu takut membicarakan Scudetto, kita semua percaya," kata Tomori.
Tomori tampil mengesankan pada debutnya melawan Inter di Derby della Madonnina. Namun, AC Milan akhirnya tersingkir dari Coppa Italia.
“Bahkan di Liga Inggris, pertandingan dimainkan dengan tensi yang sangat tinggi. Derby adalah pertandingan yang sangat intens," imbuhnya.
“Saya sangat senang berada di sini. Kami berada dalam momen positif, saya ingin berkontribusi. Saya akan memberikan segalanya di lapangan," tegasnya.
Tomori lalu menggarisbawahi perbedaan yang sangat besar antara Liga Inggris dan Italia. Namun, ia sangat menikmati waktunya di AC Milan.
“Ada perbedaan pada level teknis-taktis. Permainan di Liga Inggris lebih agresif dan mengedepankan fisik, tapi disini saya harus lebih memperhatikan taktik," katanya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Terinspirasi Maldini
Tomori, terinspirasi oleh legenda AC Milan, Paolo Maldini. Ia pun berharap bisa mencetak sejarah bersama Rossoneri seperti idolanya.
"Saya juga di sini untuk berkembang, siap mendengarkan semua nasihat yang akan diberikan Paolo Maldini, pelatih, dan rekan satu tim," tegasnya.
Advertisement
Ia pun merasakan sisi positif meninggalkan Liga Inggris. Di luar Premier League, menurut Tomori, ada banyak tantangan menarik.
"Bahkan di Inggris, orang mulai berpikir bahwa yang ada bukan hanya Premier League. Sebelumnya, orang Inggris tidak terlalu ingin pergi ke luar negeri, padahal itu penting untuk mendapatkan pengalaman," katanya.
Sumber: Football Italia
Advertisement