Sukses


Liga Italia: Jelek-jelekin Jose Mourinho Lewat Chat WA, Paolo Di Canio Woles dan Ogah Minta Maaf

Bola.com, Roma - Mantan pemain Lazio, Paolo Di Canio, tak merasa voice note yang bocor terkait berita Jose Mourinho yang resmi melatih AS Roma membuatnya harus meminta maaf. Ia memang menyindir eks manajer Tottenham Hotspur itu, tapi menurutnya itu adalah kebebasan berpendapat.

Jose Mourinho tak perlu lama menganggur setelah dipecat oleh Tottenham Hotspur. Manajer asal Portugal itu akan menangani AS Roma musim depan, kembali ke Italia setelah sukses besar-besaran bersama Inter Milan lebih dari satu dekade lalu.

Namun, tidak semua orang mengira Mourinho akan mengarungi ketatanya Serie A dengan mudah.

Mantan Striker West Ham, Paolo Di Canio mengirimkan pesan WhatsApp yang bocor baru-baru ini kepada seorang teman yang mendukung AS Roma. Berikut ini petikan voice note yang ia kirimkan, disadur dari balls.ie:

"Anda mendapatkan yang terburuk dari yang terburuk. Saya mengerti Anda membutuhkan nama besar saat ini, tetapi itu (penunjukkan Jose Mourinho) sama seperti ketika Anda merekrut pemain yang sudah tamat (kariernya).

Mourinho hanya menginginkan pekerjaan karena butuh uang, dia dipecat untuk ketiga kalinya dalam empat tahun, diusir dari mana-mana karena ketidakcocokan karakternya.

Sekarang Tottenham memecatnya karena ketidakmampuannya untuk membawa tim ke level yang lebih tinggi setelah dua tahun dengan semua uang yang mereka keluarkan.

Ia bahkan tidak memainkan sepak bola (yang progresif), Mourinho anti-sepak bola (progresif). Anda mungkin menikmati beberapa konferensi pers, karena kontroversi menghasilkan drama yang bagus, tetapi izinkan saya memberi tahu Anda; untuk merekonstruksi tim, dia adalah yang terburuk yang mungkin Anda dapatkan.

Dan saya bisa katakan itu karena Jose Mourinho adalah favorit saya hingga tujuh tahun lalu, bahkan lebih dari Pep Guardiola."

 

Video

2 dari 3 halaman

Menolak Meminta Maaf

Berbicara kepada Corriere dello Sport, Paolo Di Canio menolak untuk meminta maaf atas apa yang dia katakan dan mengatakan komentar itu diambil di luar konteks.

"Pertama, saya tidak perlu meminta maaf kepada siapa pun. Itu adalah percakapan pribadi dan saya bisa melakukan apa yang saya inginkan.

Kedua, audio itu adalah bagian dari enam atau tujuh pesan di mana saya mengatakan hal-hal yang sangat positif tentang Mourinho. Sangat pengecut bahwa mereka hanya membocorkan bagian itu.

Itu adalah cerita yang konyol dan menyedihkan. Kami berbicara untuk bersenang-senang, sebab konteksnya saya mengolok-olok teman lama saya.

Ada pembicaraan tentang [mempekerjakan Maurizio] Sarri, tentang bermain sepak bola yang menarik. Saya mengatakan bahwa Mourinho telah kehilangan aura. Menurut saya, dia tidak lagi memiliki kekuatan, energi, untuk bertahan di level teratas selama 24 jam.

Silakan anggap komentar saya adalah klaim bahwa dia tidak akan memenangkan Scudetto, tapi siapa yang tahu? Dengan tim Roma yang saat ini, Anda bisa mencapai enam besar dengan mata tertutup.

Saya tidak mengatakan apa yang saya katakan untuk meremehkan Roma, tetapi sebaliknya. Bertahun-tahun yang lalu, saya akan mengatakan bahwa Mourinho adalah kemewahan bagi Roma, sekarang saya katakan bahwa Roma adalah kemewahan bagi Mourinho."

 

3 dari 3 halaman

Terlempar dari Zona Liga Champions

Video Populer

Foto Populer