Sukses


Liga Italia: Kecewa karena Merasa Dibohongi, Ultras Parma Tolak Gianluigi Buffon

Bola.com, Parma - Kelompok suporter ultras Parma, Boys, menentang kepulangan Gianluigi Buffon ke Ennio Tardini. Mereka menganggap sang kiper ingkar janji.

Buffon merupakan pemain hasil didikan akademi Parma. Ia mengawali karier profesionalnya di klub tersebut pada tahun 1995 silam.

Namun pada tahun 2001, Buffon pindah ke Juventus. Ia sempat pindah ke PSG sebelum akhirnya balik lagi ke Turin.

Musim 2020/2021 kemarin adalah musim terakhir Buffon bersama Juventus. Meski diminati sejumlah klub, ia akhirnya memilih balik ke pelukan Parma.

Parma mengumumkan kembalinya Gianluigi Buffon pada hari Kamis (17/6/2021) kemarin. Mereka bahkan membuat sebuah video khusus untuk menyambut kembalinya sang 'Superman.'

Banyak yang menyambut kepulangan Buffon ke Parma. Akan tetapi ternyata ada juga yang menolaknya.

"Kamu pergi sebagai tentara bayaran, kamu tidak bisa kembali sebagai pahlawan. Hormati jerseynya," tulis sebuah banner di Ennio Tardini, markas Parma.

Video

2 dari 3 halaman

Ingkar Janji

Foto banner itu mereka unggah di Facebook. Selain itu mereka juga menulis pesan pada kiper 43 tahun tersebut

"Dua puluh tahun yang lalu Anda berjanji kepada kami bahwa Anda tidak akan pernah memakai jersey itu. Tiga minggu setelah Australia Anda menandatangani kontrak dengan 'Gobbi'."

"Sekarang Anda kembali ke satu-satunya klub yang memungkinkan Anda menang di Eropa. Setelah semua ini, kami hanya dapat memberi tahu Anda bahwa Anda adalah pria kecil. Hormati jersey dan Forza Parma.'

3 dari 3 halaman

Alasan Buffon Balik ke Parma

Gianluigi Buffon sebelumnya membeberkan apa alasannya balik ke Parma. Ia menuliskannya di sebuah surat yang kemudian diunggah di Gazzetta dello Sport.

“Saya ingat jalan menuju Parma dan saya tahu cara kembali. Parma adalah rumah liburan sebagai anak laki-laki, di mana Anda tersesat di hutan selama berjam-jam untuk membayangkan hidup."

“Parma adalah teman yang mengambil ketidakpastian dan ketakutan Anda, ibu yang memegang tangan Anda dan membantu Anda menyeberang jalan. Parma adalah keinginan untuk berlebihan, kebebasan untuk membuat kesalahan, keberanian untuk tumbuh dewasa. Parma adalah kita semua karena kita semua memiliki Parma di hati kita."

“Selama bertahun-tahun saya berkeliling dunia dan saya mencapai puncak dunia, saya menang banyak dan terkadang saya kalah. Tapi waktu saya di gawang belum berakhir."

"Halaman-halaman yang tersisa untuk saya tulis akan merasakan kenangan, emosi dari pertama kali, teman untuk dipeluk, foto untuk dilihat lagi: untuk tersenyum dan tersentuh. Tetapi mereka juga akan merasakan tantangan, penaklukan, dan keinginan untuk menang.”

Namun musim depan penampilan Gianluigi Buffon hanya akan bisa disaksikan di Serie B. Pasalnya Parma terdegradasi dari Serie A musim kemarin.

Sumber: Football Italia/Facebook

Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya, published 19/6/2021)

Video Populer

Foto Populer