Sukses


2 Impian Gila-gilaan Gianluigi Buffon: Bermain hingga Usia 50 Tahun dan Tampil di Piala Dunia 2026

Bola.com, Jakarta - Kiper veteran Gianluigi Buffon punya target gila-gilaan. Dia mengaku ingin terus bermain sepak bola hingga usia 50 tahun! 

Penjawa gawang legendaris yang kini membela Parma itu menginjak usia 44 tahun pada pekan lalu. Meski usianya sudah senja untuk ukuran pesepak bola, Gianluigi Buffon belum punya rencana gantung sarung tangan dalam waktu dekat. 

Bahkan, ia masih memiliki mimpi-mimpi tinggi. Salah satunya bermain di Piala Dunia 2026, yang masih akan berlangsung empat tahun lalu. 

"Jika Italia tidak lolos ke Piala Dunia 2022 (di Qatar), saya mungkin akan bermain pada Piala Dunia berikutnya," kata Buffon kepada La Gazetta dello Sport, seperti dikutip dari The Sun, Minggu (6/2/2022). 

"Saya tidak akan terkejut jika masih fit pada usia 48 tahun. Michael Jordan tidak mengesampingkan kans bermain sampai usia 50 dan saya memahaminya." 

"Pada akhirnya, kami akan berbicara dengan permainan di lapangan," imbuh Gianluigi Buffon

 

2 dari 3 halaman

Buffon Bantah Akan Tinggalkan Parma

Buffon juga membantah akan meninggalkan klub masa kecilnya, Parma, dalam waktu dekat. Dia mengatakan tidak akan hengkang pada musim panas 2022.

"Mari kita lihat bagaimana Parma dan saya mengakhiri musim ini," ujar Buffon. 

"Saya merasa bertanggung jawab untuk mewakili orang-orang dari Parma yang memberi saya cinta tanpa syarat," imbuhnya. 

Buffon bergabung kembali dengan Parma dari Juventus musim panas 2022. Sejak itu telah membukukan 21 penampilan.

 

3 dari 3 halaman

Tak Ngotot Tampil di Piala Dunia 2022

Terlepas dari penampilannya saat ini, Buffon mengatakan tidak akan bersaing untuk mendapatkan tempat di skuad Italia untuk Piala Dunia 2022.

"Saya selalu menggunakan Piala Dunia sebagai alasan bagi mereka yang bertanya-tanya mengapa saya masih bermain," kata dia. 

"Sebenarnya, saya masih bermain karena melakukan hal-hal yang tidak dilakukan orang lain. Namun, dinamika membuat saya mengerti bahwa bermain di Qatar tidak mungkin."

"Tidak apa-apa seperti ini, saya harus menghormati pilihan orang pintar seperti Roberto Mancini (pelatih Timnas Italia)," sambungnya. 

Sumber: La Gazetta dello Sport  

Video Populer

Foto Populer