Sukses


Pep Guardiola Dituding Jadi Sumber Tersingkirnya Man City di Semifinal Liga Champions

Bola.com, Jakarta - Manchester City gagal melaju ke final Liga Champions 2021/2022, setelah disingkirkan Real Madrid. The Citizen kalah 1-3 pada leg kedua babak semifinal di markas Real Madrid, Kamis (5/5/2022) dini hari WIB.

Hasil tersebut membuat Manchester City kalah secara agregat 5-6 dari Real Madrid. Sekaligus membuat anak asuh Pep Guardiola gagal mengulangi kesuksesan seperti musim lalu yang berhasil menembus final.

Melawat ke Stadion Santiago Bernabeu, Man City sebenarnya unggul terlebih dahulu berkat gol Riyad Mahrez. Namun sepasang gol Rodrygo dan gol penalti Karim Benzema membuat Madrid comeback dan lolos ke Final.

Man City sebenarnya dianggap sebagai salah satu favorit juara Liga Champions musim ini. Kekuatan skuad Josep Guardiola dianggap luar biasa, salah satu yang terbaik di Eropa.

Akan tetapi, mentalitas para pemain Man City jadi masalah. Leg pertama, mereka menang 4-3 atas Real Madrid di Etihad Stadium. Leg kedua, mereka memimpin 1-0 sampai menit ke-89, tapi justru kebobolan dua gol hanya dalam dua menit.

Kini ada yang menyebut bahwa kegagalan Manchester City ini disebabkan oleh banyak faktor. Satu di antaranya adalah karena dari pelatih mereka sendiri, Pep Guardiola.

2 dari 3 halaman

Salah Taktik

Kegagalan Man City juga diperhatikan oleh analis Premier League, Simon Jordan. Menurutnya, kegagalan musim ini lebih sulit diterima karena seharusnya Man City ada di posisi apik untuk juara.

"Man City mungkin adalah tim terbaik di Eropa. Jadi, sungguh mengherankan melihat mereka terus berada di situasi bahwa mereka tidak bisa menjuarai turnamen ini [Liga Champions]," kata Jordan di talkSPORT.

"Tahun lalu mereka kalah karena kesalahan taktis dan salah penilaian tentang cara bermain lawan Chelsea. Tahun-tahun sebelumnyua mereka kalah karena sedikit tidak beruntung,” tuturnya.

3 dari 3 halaman

Hasil Terburuk

Di antara beberapa kegagalan Man City, Jordan menilai bahwa kegagalan atas Real Madrid kemarin jadi yang paling buruk. Menurutnya, Guardiola bertanggung jawab dalam kesalahan manajemen pertandingan.

"Kekalahan mereka dari Real Madrid mungkin jadi yang terburuk, sebab situasi berada di tangan mereka sampai 180 atau 190 menit," sambung Jordan.

"Setiap kali, tampaknya manajemen pertandingan atau kemampuan untuk melewati rintangan justru hilang dari tim mereka. Dan ini pasti karena pemikiran pelatih," jelasnya.

Sumber: talkSPORT

Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas, published 6/5/2022)

Video Populer

Foto Populer