Liga Italia: Dusan Vlahovic Cemberut saat Diganti Jadi Bahan Perdebatan, Pelatih Juventus Membela

Bola.com, Jakarta - Bintang Juventus, Dusan Vlahovic, mendapat tekanan dari para penggemar dan media, terutama setelah reaksinya saat dicadangkan melawan Genoa, Sabtu (7/5/2022).

Pemain Timnas Serbia itu belum mencetak gol dalam tiga pertandingan Serie A terakhir. Max Allegri menariknya dari lapangan saat melawan Genoa.

La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa Vlahovic tidak senang dengan keputusan Allegri. Tapi, pelatih asal Italia itu membela sang striker setelah pertandingan, dengan mengatakan bahwa dia telah menunjukkan performa yang bagus.

“Ini adalah salah satu permainan terbaik Vlahovic di level teknis. Saya sangat senang dengan cara dia bermain dengan tekniknya,” katanya kepada DAZN.

“Saya mencoba menjelaskannya sebelumnya, tetapi saya diserang seolah-olah sayalah yang menghancurkan Vlahovic. Dia belum memainkan banyak pertandingan Serie A dan kami perlu menemukan keseimbangan di sini.

Rasio gol per menit sang striker telah meningkat sejak pindah ke Juventus, di mana ia berhasil mencetak satu gol setiap 207 menit. Selama paruh pertama musim ini di Fiorentina, ia mencetak gol setiap 102 menit sekali.

“Mungkin dia tidak menyadari bahwa itu adalah penampilan yang bagus, saya pikir musim depan kami akan melihat peningkatan yang pasti dalam hal bagaimana dia menyeimbangkan tempo penampilannya, belajar bahwa dia tidak gagal jika dia tidak mencetak gol," lanjutnya.

Dusan Vlahovic diganti setelah 75 menit untuk membiarkannya beristirahat menjelang Final Coppa Italia.

“Saya tidak setuju dengan reaksinya,” kata mantan kiper Serie A dan Italia, Luca Marchegiani kepada Sky Sport Italia setelah pertandingan.

“Itu normal untuk mencetak gol kadang-kadang, dia mengambilnya secara pribadi dan frustrasi ini tercermin dalam cara dia bermain. Dia harus tetap tenang karena Juventus membutuhkannya untuk memenangkan Coppa Italia.”

Fans di media sosial juga membahas kinerja Vlahovic dan dampak keseluruhannya di Juventus. Bertentangan dengan Marchegiani, sebagian besar penggemar menyalahkan Allegri dan taktik bertahannya atas melempemnya sang striker.

Pemain berusia 22 tahun itu telah mencetak tujuh gol dalam 18 pertandingan sejak pindah ke Allianz Stadium pada Januari.

Sumber: Football Italia