Sukses


Jejak Emtek di Kepemilikan Klub Sepak Bola: Dulu Pernah Beli Persebaya ISL, PSIM, hingga Sekarang Lecce

Bola.com, Jakarta - Konsorsium bentukan Boris Collardi, Pascal Picci, dan CEO Emtek, Alvin Sariaatmadja, resmi mengakuisisi 10 persen saham klub Italia, Lecce. Kabar itu datang melalui konferensi pers yang digelar jajaran eksekutif US Lecce, Jumat (27/5/2022) siang waktu Italia.

Pascal Picci dan Alvin Sariaatmadja adalah dua investor terbaru Lecce, menyusul sukses klub berjulukan I Salentini ini promosi ke kasta tertinggi Liga Italia. Kedua pihak bekerja sama dengan Collardi, bankir asal Italia sekaligus kepala konsorsium.

"Boris Francesco Jean Collardi, Pascal Picci, dan Alvin Sariaatmadja mengambil alih 10 persen kepemilikan klub, menyuntikkan likuiditas langsung ke kas klub," bunyi laporan Lecce Prima.

Kabar ini sekaligus menampik kabar jika Raffi Ahmad yang membeli saham Lecce. Namun demikian, Alvin Sariaatmadja kemungkinan akan mengajak bos RANS Cilegon FC itu sebagai partner kerja.

2 dari 7 halaman

Persebaya ISL

CEO Emtek, Alvin Sariaatmadja diketahui merupakan rekanan Collardi. Keduanya bekerja sama di bidang media dan bisnis digital.

Berbicara soal kepemilikan sepak bola bukan hal yang baru bagi Emtek Grup. Jauh sebelum membeli klub Serie A, Lecce, Emtek sudah melakukkannya yang diawali dari kompetisi sepak bola di dalam negeri.

Emtek mulai menanamkan investasinya di klub legendaris Persebaya Surabaya di tahun 2013/2014. Saat itu klub berjulukan Bajul Ijo sedang mengalami dualisme. Emtek pun menjadi mitra bisnis dengan Persebaya yang tampil di kompetisi Indonesia Super League (ISL).

Setelah mengalami transformasi cukup panjang, tim tersebut kini telah menjadi Bhayangkara FC. Tim yang musim lalu mampu finis di posisi tiga klasemen akhir BRI Liga 1 2021/2022.

3 dari 7 halaman

PSIM

Pada Oktober 2021, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTEK Group) resmi menjalin kerja sama dengan PSIM Yogyakarta untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2021. EMTEK Group kini menjadi sponsor utama bagi tim berjulukan Laskar Mataram.

Andya Daniswara, EMTEK SVP Business Development, menegaskan sejarah panjang PSIM Yogyakarta serta basis suporter PSIM yang besar dan kuat, menjadi daya tarik tersendiri bagi EMTEK untuk bergabung dan mengembangkan usahanya.

"PSIM Yogyakarta merupakan klub dengan sejarah panjang di sepak bola Indonesia, serta memiliki basis suporter fanatik yang sangat besar," terang Andya Daniswara, Rabu (6/10/2021).

"Dengan pengelolaan yang profesional kami percaya PSIM dapat berkembang lebih besar lagi. Menjadi klub yang kiprahnya disegani di persepakbolaan Indonesia serta mempunyai kondisi keuangan yang kuat dan sehat," lanjut dia.

Masuknya EMTEK sebagai investor, tentu menjadi angin segar bagi PSIM untuk dapat menjalankan visinya menjadi salah klub sepakbola terbaik di Indonesia meliputi prestasi, manajemen, dan profesionalisme klub.

"Selain itu, ekosistem anak-anak perusahaan dan perusahaan afiliasi Emtek Group akan membuka berbagai peluang kerja sama strategis dengan PSIM, yang akan membawa manfaat bagi semua pihak," jelas Andya Daniswara.

4 dari 7 halaman

RANS Cilegon FC

Sepak terjang Emtek di persepak bolaan nasional tidak berhenti sampai di situ. Emtek juga berinvestasi di RANS Entertainment, yang merupakan perusahaan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dan sekaligus pemilik klub RANS Cilegon FC.

Dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (12/11/2021), masuknya Grup Emtek sebagai investor RANS Entertainment adalah untuk mendukung perluasan bisnis perusahaan di bidang media, teknologi, dan digital.

Selain iklan, beberapa potensi tumbuhnya bisnis yang bisa dilakukan Grup Emtek bersama RANS Entertainment antara lain kolaborasi pembuatan konten, event, dan acara hiburan.

Kiprah RANS Cilegon FC di sepak bola nasional tidak bisa dianggap remeh. Mereka langsung menggengam tiket promosi ke Liga 1 musim depan, setelah menjadi runner-up di Liga 2 tahun lalu.

5 dari 7 halaman

Gebrakan di Italia

Bagi sebagian penggemar kompetisi Serie A, nama klub Lecce sangat tidak asing terutama di awal era milenium yang menjelma sebagai tim kuda hitam.

Menengok sedikit ke belakang, Lecce pernah melahirkan banyak pemain yang kemudian memiliki nama besar. Antonio Chimenti, Mirko Vucinic, Davor Vugrinec, Francesco Lima, Valeri Bojinov, Javier Chevanton, hingga Juan Cuadrado adalah alumnus Lecce di setiap eranya.

Alvin Sariatmadja mengaku gembira bisa menjadi bagian dari klub Serie A musim depan, Lecce. Pengusaha asal Indonesia itu bertekad untuk menjadikan Lecce salah satu tim yang kuat di Italia musim depan.

Lecce berhasil memastikan diri lolos ke Serie A musim depan. Tim besutan Marco Baroni itu menjadi kampiun Serie B sehingga mereka mendapatkan tiket promosi ke kasta tertinggi sepak bola Italia.

6 dari 7 halaman

Sebuah Kebanggaan

Lecce kini berstatus tim promosi di Serie A dan bakal mewarnai persaingan di kasta tertinggi sepak bola Italia musim depan. Alvin juga mengaku senang bisa menjadi bagian dari salah satu klub tradisional Italia itu.

"Sebuah kebanggaan bagi saya bisa menjadi bagian dari hari yang bersejarah ini. Saya sangat gembira karena saya memiliki banyak teman baru di Lecce. Bagi para fans Lecce, sebuah kehormatan bagi saya bisa berada di kota ini," ujar bos Emtek itu kepada Pianeta Lecce.

“Seperti di Italia, kami di Indonesia juga memiliki gairah yang besar atas sepakbola. Kami sangat senang bisa mempromosikan Lecce di Indonesia," lanjut Alvin.

"Kami ingin menjadikan Lecce sebuah tim yang hebat, dan membuat orang-orang senang menonton tim ini. Go Lecce!" memungkasi pernyataannya.

7 dari 7 halaman

Tengok Klasemen Serie A 2021/2022

Video Populer

Foto Populer