Superbank Catat Laba Sebelum Pajak Rp80,9 Miliar dan Raih 5 Juta Nasabah di Kuartal III 2025

Dari sisi transaksi, aktivitas pengguna menunjukkan tren kenaikan signifikan. Rata-rata jumlah transaksi harian tumbuh lebih dari 40% dibandingkan kuartal sebelumnya, didorong oleh produk inovatif seperti OVO Nabung by Superbank.

Pertumbuhan ini juga mencerminkan makin tingginya tingkat adopsi layanan digital, terutama di dalam ekosistem Grab dan OVO.

"Kinerja solid hingga kuartal ketiga mencerminkan semakin kuatnya fundamental bisnis digital Superbank. Didukung integrasi layanan dengan Grab dan OVO yang terus berkembang, kami membuktikan bahwa pendekatan digital-first mampu menghadirkan pertumbuhan yang sehat sekaligus layanan yang aman dan mudah diakses oleh lebih dari 5 juta nasabah. Ke depan, kami akan terus berinovasi agar layanan digital kami semakin relevan dengan kebutuhan masyarakat sehingga Superbank dapat tumbuh bersama nasabah dan memberi dampak positif yang lebih luas," ujar Tigor M. Siahaan, Presiden Direktur Superbank.

Pertumbuhan basis nasabah turut memperkuat kinerja di berbagai indikator keuangan utama. Hingga akhir Kuartal III 2025, penyaluran kredit Superbank mencapai Rp9,04 triliun, meningkat 84% YoY, seiring ekspansi pembiayaan di segmen ritel dan produktif.

Kinerja tersebut mendorong total aset naik 70% YoY menjadi Rp16,5 triliun, memperlihatkan kemampuan bank memperluas portofolio kredit secara sehat dan bertanggung jawab.

Kinerja pendanaan juga menunjukkan tren positif. Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh pesat hingga 203% YoY, menembus Rp9,8 triliun, menandakan kepercayaan publik yang semakin besar terhadap layanan digital Superbank.

Integrasi ekosistem yang kuat menjadi faktor penting dalam memperluas akses perbankan digital dan mempercepat inklusi keuangan nasional.

Superbank terus menjaga kesehatan kinerja keuangannya melalui pengelolaan risiko yang disiplin dan peningkatan efisiensi operasional. Loan to Deposit Ratio (LDR) berada di kisaran 92%, mencerminkan keseimbangan antara ekspansi kredit dan pertumbuhan dana pihak ketiga.

Sementara itu, Net Interest Margin (NIM) meningkat menjadi 10,64%, dan Cost to Income Ratio (CIR) turun tajam ke 70,14% dari 149,65% pada periode yang sama tahun lalu.

Kualitas aset juga tetap terjaga dengan NPL Gross sebesar 2,83% dan NPL Net di 1,21%, menunjukkan penerapan prinsip kehati-hatian dalam setiap penyaluran kredit.

Menutup Kuartal III 2025, Superbank menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan solusi keuangan digital yang inklusif dan mudah diakses.

Kolaborasi strategis dengan Grab, OVO, serta para pemegang saham lainnya akan terus diperkuat guna menjangkau masyarakat lebih luas, termasuk segmen underbanked, baik individu maupun pelaku UMKM.

Dengan tren pertumbuhan yang positif di seluruh lini bisnis, Superbank optimistis melangkah ke fase pertumbuhan berkelanjutan berikutnya.