5 Partner Lionel Messi yang Paling Ganas: Alasan Kuat Tak Bisa Move on dari Barcelona

48 gol dalam 349 laga

Lionel Messi dan Dani Alves membuat sekot sayap kanan Barcelona mengerikan. Kebersamaan mereka di klub pada 2008-2016. Alves adalah satu di antara bek kanan terhebat sepanjang masa .

53 gol dari 489 laga

Iniesta adalah master dalam memanipulasi dan menciptakan ruang. Keterampilan menggiring bola Iniesta cukup setara dengan Messi dan dia mampu memecahkan jalan buntu dengan mudah dan anggun.

Mantan pemain Timnas Spanyol ini juga memiliki visi yang ajaib dan jangkauan umpan yang luar biasa. Dia seperti punya telepati dengan Messi.

54 gol dalam 270 laga

Pedro adalah satu di antara pemain yang sangat berbakat yang tidak benar-benar mendapatkan penghargaan yang layak dia dapatkan. Selama kariernya di Barcelona pada 2008-2015, ia bermain bersama beberapa pemain terhebat di era modern dan membuatnya 'tenggelam' .

Tapi, Pedro sama pintar dan mahirnya dengan beberapa penyerang terbaik abad ke-21. Dia memainkan peran yang cukup besar dalam kesuksesan Barca di bawah Pep Guardiola dengan tiga gelar La Liga dan dua gelar Liga Champions.

59 gol dalam 183 laga

Neymar adalah satu di antara penyerang terbaik di dunia dan dia berkembang menjadi pemain sayap kelas dunia di Barcelona. Dia melakukan kerja sama yang hebat dengan Messi sejak awal selama tugasnya di Barcelona.

Neymar bermain di sayap kiri sementara Messi beroperasi di kanan. Kedua pemain lebih memilih untuk memotong ke dalam dari sayap dan menghubungkan satu sama lain, duo ini bergabung untuk mencetak beberapa gol yang benar-benar brilian.

Neymar meninggalkan Barcelona untuk bergabung dengan Paris Saint-Germain pada 2017. Messi menyusul musim panas lalu.

99 gol dalam 258 laga

Luis Suarez adalah bestie Lionel Messi di dalam dan luar lapangan.

Suarez berkembang pesat sebagai nomor 9 dengan Messi dan Neymar bermain di kedua sisinya. Bersama-sama, mereka membentuk trio MSN, yang dianggap sebagai trisula paling maut dalam sejarah sepak bola.

Suarez dan Messi terus mengobrak-abrik lawan Barcelona bahkan setelah kepergian Neymar pada 2017.

Sumber: Sportskeeda