Cristiano Ronaldo Tak Butuh Lionel Messi, Wow Ada Apa Lagi Nih

Portugal tersingkir di babak perempat final dan Cristiano Ronaldo tak lagi jadi andalan seperti di edisi-edisi sebelumnya. Meski begitu, eks Juventus dan Real Madrid itu tak lantas redup.

Sebaliknya ia justru kian bersinar. Kilauanya sampai ke Arab Saudi, ke hati para petinggi Al-Nassr. Tak peduli tragedi demi tragedi yang tengah menerpa Ronaldo, Al-Nassr rela memanjakan penyerang 38 tahun itu 200 juta euro atau sekitar Rp 3,3 triliun per tahun.

Saat diperkenalkan, setidaknya 3 miliar orang menyaksikan cengiran bahagia Ronaldo via puluhan saluran televisi serta media sosial lainnya. Bandingkan dengan aksi Messi di partai puncak Piala Dunia kemarin yang "hanya" disaksikan 2,5 miliar orang.

Bak efek domino, kehadiran Cristiano Ronaldo menggerakkan semua hal yang berbau Al-Nassr. Sosmed mereka misalnya, kini diikuti lebih 10 juta followers. Gokil!

Pemuja Ronaldo, khususnya yang ada di Riyadh, menyerbu toko-toko penjual jersey Al-Nassr bertuliskan Ronaldo. Guna mendapatkan jersey sang idola, fans rela mengantre berjam-jam. Pemilik toko sampai kewalahan.

"Sampai saat ini kami masih terus meminta pengiriman stok jersey nomor 7 Ronaldo," kata seorang Manajer Toko Al-Nassr, terkait stok yang sudah ludes sejak kedatangan Cristiano Ronaldo, dilansir Marca, Jumat (13/1).

Apa yang kau cari, Ronaldo? Tak dipungkiri, tujuan utama Cristiano Ronaldo adalah cuan. Di level Asia, Al-Nassr tak ada apa-apanya. Sejauh ini, mereka belum sekalipun memenangkan Liga Champions Asia.

Di kompetisi domestik, tim berjuluk Fariz Najd itu bukan pula yang terhebat. Bermodal sembilan gelar Saudi Profesional League (SPL), tim yang berdiri pada 1995 ini berada di urutan kedua pengoleksi trofi terbanyak setelah Al Hilal yang sudah 18 kali jawara SPL.

Terlepas dari semua itu, poinnya adalah Cristiano Ronaldo belum habis. Peraih lima Ballon d'Or tersebut masih menjadi pusat perhatian di tengah gegap-gempitanya lanjutan kompetisi Eropa pasca Piala Dunia 2022.

Luar biasa, Ronaldo. Nggak ada matinya.

Sumber : Marca