Sukses


Liga Champions: Apa Alasan Pep Guardiola Gagalkan Peluang Double Hattrick Erling Haaland?

Bola.com, Jakarta - Pep Guardiola menjelaskan mengapa dia menggagalkan kesempatan Erling Haaland untuk mencetak double hat-trick untuk Manchester City di Liga Champions.

Striker Norwegia itu tampil gemilang melawan RB Leipzig di Liga Champions saat ia mencetak lima gol dalam kemenangan 7-0. Erling Haaland menjadi pemain ketiga yang mencetak lima gol dalam pertandingan Liga Champions setelah Lionel Messi dan Luiz Adriano.

Namun, Guardiola menariknya keluar pada menit ke-63 dan memasukkan Julian Alvarez, yang mencegah striker itu mengejar hat-trick ganda bersejarah.

"Jika dia mencapai sejarah ini pada usia 22 atau 23, itu akan membuat hidupnya membosankan. Dia tidak akan memiliki target untuk dicapai di masa depan. Di sini dan di mana-mana. Itu sebabnya saya melakukan pergantian pemain," kata Pep Guardiola.

 

2 dari 5 halaman

Alasan Lain

Selain itu, Pep Guardiola menilai dua atau tiga gol saja sudah cukup. Ia ingin semua pemain bermain, dan ketika Erling Haaland sudah mencaatkan lima gol, hal yang sama berlaku.

Lagipula, lanjut Guardiola, saat Man City gagal mencetak dua atau tiga gol, Haaland bakal dikritik. Ketika sudah mencetak lima gol, maka sudah oke untuk ditarik keluar.

"Masalahnya adalah setiap kali kami tidak mencetak dua atau tiga gol, dia akan dikritik. Inilah kenyataannya."

3 dari 5 halaman

Seharusnya Bisa Double Hat-trick

Dalam wawancara dengan BT Sport setelah pertandingan berakhir, Erling Haaland mengungkapkan apa yang ia katakan saat bisik-bisik dengan Pep Guardiola dalam momen pergantian pemain itu.

"Saya katakan kepadanya, saya akan senang bisa mencetak double hat-trick, tetapi apa yang bisa saya lakukan?" ujar Erling Haaland.

Berkat lima gol yang dicetaknya dalam pertandingan ini, Erling Haaland tercatat sudah mencetak 33 gol dalam kariernya di Liga Champions, mulai dari RB Salzburg, Borussia Dortmund, hingga Man City.

4 dari 5 halaman

Lima Gol, Mana yang Favorit?

Mencetak lima gol ke gawang RB Leipzig membuat Erling Haaland menjadi pemain ketiga yang berhasil mencetak quintrick dalam sejarah Liga Champions. Sebelumnya ada Luiz Adriano dan Lionel Messi yang juga pernah melakukannya.

Namun, ketika diminta memilih satu yang paling difavoritkannya dari lima gol pada leg kedua 16 besar Liga Champions itu, Erling Haaland justru bingung dan mengaku tak bisa memikirkannya.

"Ingatan saya kabur. Saya ingat menembak, tetapi tidak berpikir. Saya begitu lelah setelah melakukan selebrasi. Kekuatan super saya adalah mencetak gol," ujar Erling Haaland.

"Harus jujur? Banyak gol tercipta hari ini, saya tidak bisa memikirkannya. Saya hanya mencoba untuk memasukan bola ke dalam gawang. Sebagian besar begitu cepat dan mencoba melepaskan bola ke arah kiper tak bisa mendapatkannya," lanjut striker asal Norwegia itu.

5 dari 5 halaman

Malam yang Luar Biasa

Kemenangan 7-0 yang diraih Man City diraih lewat lima gol Erling Haaland dan masing-masing satu gol yang dicetak oleh Ilkay Gundogan dan Kevin de Bruyne.

Kemenangan besar itu membuat Erling Haaland begitu gembira. Ia menilai kemenangan itu adalah hal yang luar biasa dalam kariernya.

"Ini malah yang besar," tegas striker Man City itu.

"Pertama, saya bangga bermain di kompetisi ini, saya menyukainya. Lima gol! Untuk menang 7-0 itu luar biasa," lanjutnya.

Sumber: Goal International, BT Sport

Video Populer

Foto Populer