Nestapa Paul Pogba: Meredup di Juventus, Terancam Alami Momen Memalukan

Pogba adalah produk dari akademi Le Havre yang terkenal sebelum pindah ke tim muda Manchester United. Di Old Trafford, dia membuang peluang karena tidak mampu menunjukan kualitasnya di tim senior MU, baik di era Sir Alex Ferguson maupun periode keduanya.

Setelah gagal di era Ferguson, Pogba terbuang ke Juventus dan namanya melejit hingga Setan Merah tertarik memulangkannya. Namun, kala kembali ke Uniteda, kariernya justru terganggu masalah cedera.

Pogba tetap berkontribusi gemilang dengan membantu MU menjuarai Liga Europa dan Piala Liga Inggris pada musim pertamanya di MU, tepatnya di era Jose Mourinho. Setelah mampu mencetak 16 gol di semua kompetisi bagi Red Devils pada musim 2019/20, masalah cedera kerap menghantuinya

Tidak hanya sempat bersinar di Old Trafford, Pogba adalah penggerak utama skuad Prancis besutan Didier Deschamps saat menjuarai Piala Dunia 2018. Dia menjadi pemain pertama MU yang mencetak gol di final Piala Dunia kala Prancis menaklukan Kroasia.

Bantan bintang Les Bleus Marcel Desailly telah melihat bakat Pogba sejak dini. "Pogba lebih berbakat daripada gelandang mana pun di generasi saya," kata Desailly menjelang Piala Dunia 2018. 

Namun, banyak yang menyebut Pogba belum berhasil mencapai titik tertinggi penampilannya di Old Trafford seperti yang diharapkan fans MU. 

Pertikaiannya dengan Mourinho juga membuat penggemar mempertanyakan apakah Pogba benar-benar berkomitmen untuk terbang tinggi di Old Trafford.

Konfrontasi antara Mouirnho dan Pogba berawal dari sang gelandang ingin pergi ke Miami untuk melakukan rehabilitasi cederanya. "Seorang paparazzi mengambil foto Zulay (istri Pogba) dan saya. Jose mengirimkan foto itu ke Mino Raiola. Saya sama sekali tidak menyukainya. Dia bilang saya sedang liburan di saat semua tim bekerja," kata Pogba.

"Saya mengatakan kepada Mourinho apakah Anda serius? Saya cedera. Saya berlatih tiga kali sehari di sini. Menurut Anda, saya ini siapa? Baru kali ini saya bermasalah dengan pelatih," lanjut sang geladang serba bisa ini.

Masalah cedera memang sangat mengganggu performa Pogba dalam tiga musim terakhirnya bersama Manchester United. Pogba hanya tampil 63 laga di Premier League serta cuma membuat lima gol yang membuat pelatih hingga suporter frustrasi melihatnya.

Meski tampil buruk, manajer MU saat itu, Ole Gunnar Solskjaer, menyatakan keinginannya agar Pogba tetap tinggal tetapi kontrak baru tetap tidak ditandatanganinya.

MU yang merasa terhina akhirnya membebaskannya sebagai pemain gratisan dan Pogba memilih kembali ke Juventus meski Manchester City hingga Tottenham tertarik mendapatkannya,

Memilih Juventus lagi, Pogba berharap dapat mengembalikan permainan terbaiknya. Tetapi pada kenyataanya, semuanya berjalan lebih buruk saat dia berada di Turin.

Pemain Prancis itu tiba di Juventus membawa cedera lutut dan terpaksa menjalani operasi yang membuatnya absen di Piala Dunia 2022. Juventus juga mengalami musim yang buruk karena tersingkir dari Liga Champions dan terlempar ke Liga Europa, hingga terseok-seok di papan tengah Serie A lantaran pengurangan skor.

Jika Pogba tidak kunjung mengatasi masalah cedera ototnya, Juventus juga mempertimbangkan untuk mendepaknya secepat mungkin. Bahkan menurut laporan, Juventus mungkin bersedia mempersingkat kontraknya sang gelandang jika tidak dapat menjualnya musim panas ini.

Menjadi pemain berstatus bebas transfer lagi akan sangat memalukan bagi Pogba. Dia masih mencoba memecahkan teka-teki kariernya sendiri dan kemungkinan besar akan berakhir dengan kegagalan.

Sumber: Mirror