Sukses


10 Tim Paling Bobrok di Kancah Liga Champions, Jadi Lumbung Gol Musuh

Bola.com, Jakarta - Jutaan pecinta sepak bola di seantero jagat sudah ngebet ingin menyaksikan duel pamungkas Liga Champions 2022/2023. Berdasarkan jadwal, final ajang antarklub paling bergengsi di Eropa akan mentas di Turki, tepatnya di Ataturk Olympic Stadium, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.

Manchester City dan Inter Milan, dua tim yang sukses merangsek ke partai puncak bakal bertarung habis-habisan demi memboyong trofi Si Kuping Besar. Jagoin siapa? City or Inter?

Manchester City di atas angin. Tim asuhan Pep Guardiola tengah percaya diri tinggi usai memborong dua gelar di kompetisi domestik Inggris, Premier League dan Piala FA. Inter Milan bukannya tanpa pencapaian keren.

Meski gagal menjadi yang terbaik di Serie A, skuad racikan Simone Inzaghi tampil digdaya di ajang Coppa Italia. Bermodal gelar tersebut, Lautaro Martinez dkk siap menyudahi sensasi Manchester City.

Sembari menanti sang jawara, mari sejenak menoleh ke belakang guna melihat kembali tim-tim terburuk dalam sejarah Liga Champions. Sebelumnya, kita bahas dulu nasib Rangers di Liga Champions musim ini.

Wakil Skotlandia itu mencatatkan rekor terburuk dalam sejarah Liga Champions karena tak pernah menang dalam enam laga di fase grup dengan selisih gol-20. Miris! Siapa lagi selain Rangers?

 

2 dari 3 halaman

Golongan Pertama

1. Viktoria Plzen (2022/2023) | Selisih Gol -19

Tim asal Ceko ini terkapar di dasar klasemen grup C tanpa mampu meraih sebiji poin pun. Viktoria Plzen dikepung tiga serigala Eropa di fase grup, yakni Bayern Munchen, Inter Milan, dan Barcelona.

Mereka memiliki pertahanan terburuk dengan 24 kali kebobolan hanya dalam enam pertandingan. Sampai saat ini, catatan itu menjadi sesuatu yang tak akan terlupakan begitu saja.

2. Dinamo Zagreb (2011/2012) | Selisih Gol -19

Dinamo Zagreb tampil perkasa di Liga Kroasia pada musim 2011/2012. Tapi, mereka tak bisa meniru penampilan tersebut di panggung terbesar sekelas Liga Champions.

3. Spartak Moscow (2002/2003) | Selisih Gol -17

Inilah fakta yang aneh. Spartak Moscow adalah satu-satunya tim yang memenangkan semua pertandingan grup Liga Champions (1995-96) dalam satu musim. Uniknya, mereka kalah dalam semua pertandingan grup 2002/2003.

4. Levski Sofia (2006/2007) | Selisih Gol -16

Levski Sofia harus mengunjungi Camp Nou pada 2006, di mana mereka dipermak 0-5 di kandang Barcelona itu. Tim asal Bulgaria ini kembali kalah dari Chelsea dan Werder Bremen, yang membuat mereka terkapar di dasar klasemen Grup A tanpa satu kemenangan pun.

5. Zilina (2010/2011) | Selisih Gol -16

Klub ini berasal dari daerah dengan populasi 80.000 dan stadion kecil. Situasi ini akan selalu menjadi perjuangan bagi kontestan asal Slowakia, Zilina, di Liga Champions.

Tidak akan ada kisah sukses underdog David vs Goliath di sini. Kenyataan nasib kekalahan kandang 0-7 dari Marseille, menjadi satu bukti kalau Zilina belum mampu bersaing di kompetisi tertinggi Eropa.

 

3 dari 3 halaman

Gelombang Kedua

1. Besiktas (2021/2022) | Selisih Gol -16

Tim yang diperkuat Miralem Pjanic, Michy Batshuayi, dan Alex Teixeira seharusnya tampil lebih baik. Tapi semua berjalan dengan hasil mengecewakan.

Kekalahan 0-5 dari Borussia Dortmund pada matchday enam menjadi penatap kesengsaraan tiada akhir. Hasil itu menjadi catatan perjalanan tak mengenakkan sepanjang sejarah.

2. Dynamo Kyiv (2007/2008) | Selisih Gol -15

Mungkin masalah terbesar mereka adalah performa tandang. Tim ini tergolong biasa hadir di Liga Champions. Namun, mereka kebobolan sembilan kali tanpa balas dalam perjalanan musim tersebut.

3. Maccabi Tel Aviv (2015/2016) | Selisih Gol -15

Maccabi Tel Aviv mencapai titik terendah pada 2015/2016. Dikalahkan Chelsea, Dynamo Kyiv, dan Porto mereka finis 10 poin dari posisi ketiga di Grup G.

Mereka juga hanya berhasil mencetak satu gol, yakni ketika menerima kekalahan 1-3 dari Porto.

4. Debrecen (2009/2010) | Selisih Gol -14

Debrecen adalah tempat yang indah. Maklum, kota ini benar-benar satu di antara permata tersembunyi di Eropa jika Anda mencari liburan kota.

Sayangnya, tim sepak bola mereka tidak cukup memenuhi reputasi pada 2009/2010. Tim ini gagal memaksimalkan kesempatan satu-satunya tampil di Liga Champions.

Sumber : SportBible

Video Populer

Foto Populer