Sukses


Dibantai Frosinone dan Tersingkir di Coppa Italia, Napoli Minta Maaf kepada Fans

Bola.com, Naples - Napoli di luar dugaan kalah telak dari Frosinone pada ajang 16 besar Coppa Italia 2023/2024. Sang juara bertahan Serie A itu kalah 0-4 dari Frosinone di hadapan rumah sendiri, Stadion Diego Armando Maradona, Naples, Rabu (20/12/2023) dini hari WIB.

Pesta gol Frosinone diawali Enzo Barrenechea menit ke-65. Disusul Giuseppe Caso menit 70. Lalu penalti Walid Cheddira menit 90+1. Plus Abdou Harroui menit 90+5.

Kemenangan mengantarkan Frosinone melenggang ke perempat final Coppa Italia untuk melawan pemenang pertandingan Juventus versus Salernitana.

Pelatih Napoli, Walter Mazzarri meminta maaf kepada para penggemar Napoli setelah kekalahan memalukan di Coppa Italia dari Frosinone dan mengakui.

“Saya ingin meminta maaf kepada para penggemar, mereka berusaha sampai akhir untuk membantu kami dan mereka tidak pantas mendapatkannya. Saya tidak menyukai cara kami mengakhiri pertandingan,” ujarnya seperti dikutip dari Football Italia.

“Secara tidak masuk akal kami tampil lebih baik dengan para pemain yang jarang bermain. Kami perlu merenungkan hal itu.”

==

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Tampil Buruk

Klub berjulukan Il Partenopei punya modal apik dengan kemenangan atas Cagliari di Serie A dan SC Braga untuk mencapai babak 16 besar Liga Champions. Di atas kertas, seharusnya Napoli akan dengan mudah mendepak Frosinone.

Anehnya, hanya setelah Victor Osimhen dan Kvicha Kvaratskhelia masuk, Napoli hancur berkeping-keping, kebobolan empat gol di setengah jam terakhir.

“Mungkin para pemain pilihan pertama tidak terbiasa masuk dari bangku cadangan dan anehnya kami tampil lebih baik dengan para pemain yang jarang bermain. Kami perlu merenungkan hal itu,” lanjut Mazzarri.

“Bisa saja bentuk pertahanannya sedikit salah setelah adanya perubahan dan gol kedua adalah sebuah back-pass yang tidak disengaja, namun meski Anda tertinggal 2-0, Anda tetap harus ingat bahwa Anda adalah Napoli. Tidak dapat diterima untuk mengakhiri pertandingan seperti itu.”

3 dari 6 halaman

Memalukan

Peluit akhir bahkan tidak terdengar karena penonton bersorak keras atas akhir pertandingan yang mengejutkan ini, meski mereka berusaha menahannya hingga gol keempat. Walter Mazzarri sepakat bahwa kekalahan kali ini adalah yang memalukan.

“Ketika para penggemar menyemangati kami sampai akhir, bahkan ketika tertinggal 2-0 dengan 10 menit tersisa, sebuah gol dapat membuka semuanya kembali. Sebaliknya, kami malah kehilangan akal. Mungkin itu membuat dua kesalahan besar atas gol yang kami dapatkan,” lanjutnya.

“Sangat disayangkan, Anda bisa kalah dalam sepak bola, tapi tidak dengan skor 4-0. Saya harap ini bisa menjadi pelajaran untuk masa depan, selanjutnya kita semua harus saling bertatapan mata dan bangkit.”

4 dari 6 halaman

Faktor Rotasi?

Mazzarri ditanya apakah rotasi skuad menjadi faktor yang membuat timnya dibantai Frosinone. Napoli dibayangi kelelahan setelah tampil di ajang Liga Champions tengah pekan ini.

“Ada banyak pertandingan, saya tidak tahu apakah meninggalkannya di bangku cadangan untuk Coppa Italia mengirimkan sinyal secara tidak sadar. Saya dapat memberitahu Anda bahwa bermain setiap beberapa hari tanpa waktu untuk berlatih itu sulit.”

“Namun, Anda tidak bisa kalah 4-0 tanpa memberikan perlawanan,” tegas Walter Mazzarri.

5 dari 6 halaman

Evaluasi Besar-besaran

Napoli kini tersingkir dari Coppa Italia di babak 16 besar selama tiga tahun berturut-turut, namun tersingkirnya Cremonese dan Fiorentina sebelumnya tidak terlalu memalukan seperti kekalahan 4-0 di kandang sendiri.

Ini adalah kekalahan kandang terbesar mereka di kompetisi ini sejak dibekuk Lazio 0-4 pada tahun 1958. Mazzarri mengakui sepak bola telah berubah dan sudah lama ia tidak berkiprah di berbagai turnamen.

“Saya harus melakukan beberapa latihan taktis di lini pertahanan, tidak ada waktu lagi. Kami perlu menggunakan video dan sesi tersebut untuk berbenah,” katanya memungkasi.

Sumber: Football Italia

6 dari 6 halaman

Tengok Peta Persaingan di Musim Ini

Video Populer

Foto Populer