Hiasan Manis Fase Gugur Liga Champions 2023 / 2024 : 5 Anak Belia yang Sedang Merajut Mimpi Besar

Dia mendapat julukan cukup menyeramkan ; Pisau Swiss Army milik Pep Guardiola. Rico Lewis adalah remaja dengan harga tinggi. Secara permainan, sosoknya bisa bermain apik di lini pertahanan dan agresif membantu penyerangan.

Lewis sudah menikmati 42 penampilan bersama Manchester City di panggung Liga Inggris, plus 6 pertandingan Liga Champions musim ini. Artinya, ia punya segalanya untuk berkembang, apalagi di bawah asuhan Pep Guardiola.

Pemain asal Inggris ini memiliki bakat yang sangat menarik dan telah mencatatkan 19 penampilan sepanjang musim ini. Ada satu idiom yang melekat ke tubuhnya, yakni tak masalah bersaing dengan nama-nama besar di klub, karena ia menjadikannya seperti berjalan-jalan di taman.

Youssoufa Moukoko ingin mengikuti jejak Jude Bellingham, yang kini menjadi bintang di Real Madrid. Lahir di ibu kota Kamerun, Yaounde, penyerang tengah ini muncul sebagai anak ajaib Schwarzgelben ketika melakukan debut.

Saat itu, Moukouko merasakan sensasi luar biasa selang sehari setelah ultah ke-16. Ia berstatus pemain termuda yang melakoni debut di di Bundesliga. Sejak itu, Moukoko telah menambah 88 pertandingan di Dortmund.

Sebenarnya, angka tersebut bisa saja bertambah. Tapi, tim pelatih Dortmund bersepakat tak akan menggenjot habis Moukouko, karena rawan cedera. Kini, ia sedang menapak masa depan cerah, apalagi sudah berkontribusi 12 gol dalam 11 caps bersama Timnas Jerman U-21.

Jiwa ksatria Arthur Vermeeren semakin terbangun di Atletico Madrid. Menurut Pelatih Diego Simeone, sosok anak remajanya bakal menjadi pemain hebat asalkan sanggup menata ritme permainan setiap kali merumput.

Apalagi, godaan dari klub-klub raksasa begitu dominan. Arthur Vermeeren mendapat tawaran bergabung dari Barcelona, Liverpool dan Manchester United. Pada akhirnya, Atletico Madrid menjadi klub yang bisa mendapatkan jasa pemilik postur 176 cm tersebut.

Arthur Vermeeren datang ke Atletico Madrid pada Januari tahun ini, setelah dijual Royal Antwerp seharga Rp 510 miliar. Kini, fans Atletico Madrid berharap anak muda seperti Arthur Vermeeren bisa terus berkembang, sehingga memberi jaminan permainan apik.

Jamie Bynoe-Gittens hanyalah satu dari segelintir talenta muda Inggris yang memilih Bundesliga demi mengejar menit bermain. Atinya, dia mengikuti jejak Jadon Sancho, Reiss Nelson dan, dan Bellingham.

Kemampuan Jamie Bynoe-Gittens mendapat atensi dari jajaran manajemen Borussia Dortmund. Beruntung ia mendapat mentor dan rekan yang selalu memberi semangat. Sejak 2020, ia berhasil menjadi pemain sayap dengan kemampuan terus meningkat.

Arda Guler sempat menjadi sensasi pada musim panas 2023. Saat itu, namanya mencuat karena jadi rebutan dua raksasa Liga Spanyol, Real Madrid dan Barcelona.

Pada akhirnya, Arda Guler memilih pergi ke Santiago Bernabeu. Ia menganggap, berada di klub sebesar Real Madrid memberinya banyak kesempatan, meski sadar pertarungan mendapatkan menit bermain bakal sengit.

Sumber : Givemesport